TEMPO Interaktif, Bantul - Tim Gegana Kepolisian Daerah Yogyakarta dibantu Kepolisian Resor Bantul melakukan sweeping (pemeriksaan) terhadap ribuan perserta kajian Islam ilmiah Ahlus Sunnah wal Jamaah di Masjid Agung Manunggal Bantul Yogyakarta, Sabtu (25/70.
Pemeriksaan itu dilakukan sebagai upaya keamanan dan agar tidak kecolongan seperti daerah lain yang terjadi peledakan bom dan teror. "Pemeriksaan peserta kajian untuk menjaga keamanan dan supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Bantul Komisaris Suryaatmaja, Sabtu (25/7).
Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap ribuan peserta kajian tersebut memang sudah dikoordinasikan dengan panitia penyelenggara sehingga panitia dan peserta kajian sudah bisa memaklumi.
Pemeriksaan dilakukan sebelum para peserta memasuki wilayah masjid tersebut. Polisi mengguakan alat deteksi seperti metal detector dan barang bawaan peserta diperiksa satu per satu.
Di pintu gerbang masuk lokasi dipasang spanduk yang bertuliskan "Mohon Maaf Demi Kemanan dan Ketertiban, Tas Peserta Dauroh Kami Periksa." Spanduk tersebut dipasang, kata Suryaatmaja, agar tidak ada protes dari peserta kajian yang jumlahnya diperkirakan mencapai 8.000 orang dari seluruh Indonesia.
Menurut Wakil Kepala Kepolisian Resor Bantul, Frangky Yusadhi, semua izin pelaksanaan kajian sudah memenuhi persyartan. Namun, ada koordinasi dari kepolisian dan panitia penyelenggara bahwa para peserta akan diperiksa satu per satu demi keamanan.
"Kita memeriksa bukan berarti mencurigai, namun itu prosedur biasa. Di hotel saja diperiksa, ini melibatkan ribuan orang, jadi sangat wajar jika kami memeriksa," kata dia.
Pengamanan, kata dia, dilakukan secara terbuka dan tertutup. Pengamanan terbuka yaitu dengan aparat berseragam, sedangkan pengamanan tertutup dilakukan dengan pihak aparat menyebar anggotanya tanpa seragam.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
12 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat 4-16 April 2024, Program Polri Selama Masa Mudik Lebaran
38 hari lalu
"Operasi Ketupat akan digelar sejak 4-16 April 2024," kata Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan.
Baca SelengkapnyaAneka Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024: Lawan Arah hingga Main Ponsel saat Mengemudi
47 hari lalu
Ditlantas Polda Metro Jaya menilang ribuan pengguna kendaraan roda dua dan empat dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024.
Baca SelengkapnyaRazia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor
54 hari lalu
Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.
Baca SelengkapnyaDalam Sembilan Hari, Polisi Tilang 623 Kendaraan Lawan Arah di Jakarta
55 hari lalu
Operasi gabungan Polda Metro Jaya, TNI, dan Dishub DKI Jakarta menindak lebih dari 600 kendaraan yang lawan arah dalam sembilan hari terakhir
Baca SelengkapnyaPolisi Gelar Razia Nasional 4-17 Maret, Incar 11 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas
57 hari lalu
Korps Lalu Lintas Polri akan menggelar razia dalam Operasi Keselamatan 2024 secara nasional selama 14 hari
Baca SelengkapnyaPolda dan Dishub DKI Rutinkan Razia Pengendara Motor Lawan Arah Dua Kali Sehari
23 Februari 2024
Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan TNI merutinkan razia dan tilang terhadap pengendara motor yang melawan arah
Baca SelengkapnyaPolisi Tegaskan Pelat Nomor Dewa Baru Tidak Kebal Ganjil Genap
28 Januari 2024
Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pelat rahasia atau pelat dewa baru tidak kebal terhadap sistem ganjil genap.
Baca Selengkapnya47 Kendaraan Pakai Knalpot Brong Kena Razia di Bandar Lampung
22 Januari 2024
Sebanyak 47 kendaraan yang menggunakan knalpot brong kena razia Polresta Bandar Lampung, di mana ada 43 unit motor dan empat mobil.
Baca Selengkapnya3 Hari Razia, Polisi Lucuti 81 Knalpot Brong dari Jalanan di Kota Tangerang
16 Januari 2024
Bengkel-bengkel las dan bengkel motor akan disisir pula agar tidak menjual knalpot brong.
Baca Selengkapnya