Pasien Flu Babi di Yogyakarta Bertambah satu Orang

Reporter

Editor

Jumat, 17 Juli 2009 16:59 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Pasien yang poistif teinfeksi virus H1N1 di Yogyakarta bertambah satu orang. Setelah AR, pelajar Jogja dan ED, mahasiswi Australia terbukti positif terkena Flu H1N1, satu orang berinisal S, warga Sleman juga positif terinfeksi virus H1N1.

“Data S baru kami terima,” kata Tim Penanganan Flu Burung dan Flu H1N1 RSUP dr. Sardjito Yogyakarta dr Sumardi, di kepatihan, Jumat (17/6) dalam jumpa pers dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian. AR, Ed, dan S, kini dirawat di RS Sardjito. Sementara untuk enam dokter suspek Flu H1N1 sepulang dari Seoul, Korea Selatan, menurut Sumardi, kondisinya kian membaik.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Bondan Agus Suryanto mengatakan hingga 16 juli 2009, di Indonesia sudah tercatat 142 orang terinfeksi virus H1N1 dengan perincian 77 orang laki-laki dan 65 orang perempuan. Dari jumlah itu belum satupun pasien terbukti meninggal disebabkan oleh infeksi H1N1. “Meskipun ada 2 kasus yang diduga meninggal karena virus tersebut,” kata dia. Menurut Agus, angka kematian flu babi sangat rendah yakni 0,45 % untuk dunia, dan Indonesia 0%. “Jadi masyarakat jangan terlalu khawatir,” kata Bondan.

Untuk wilayah Yogyakarta sendiri, total suspek flu babi berjumlah 15 kasus. Lima kasus diantaranya sudah memiliki hasil pemeriksaan Poly Merase Chain reaction PCR dengan 2 kasus negatif H1N1. Sementara untuk jumlah subpopulasi beresiko yang telah teridentifikasi sebesar 95 orang terdiri dari 90 orang baru berkunjung dari luar negeri yang terjangkit, dan empat orang kontak langsung dengan penderita Suspek H1N1 serta 1 orang WNA dari negara yang terjangkit.

Sumardi menambahkan, pengeluaran biaya terbesar untuk merawat para pasien Flu H1N1 adalah baju pelindung sekali pakai. “Baju pelindung pasien Flu H1N1 yang mirip pakaian astronot untuk 10 orang Rp 15 juta per hari,” ujarnya. Dana untuk biaya perawatan pasien diperoleh dari negara donor.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY Nanang Suwandi mengatakan telah berkoordinasi kabupaten/ Kota untuk melakukan penanganan disinvektan terhadap kandang-kandang ternak milik masyarakat. Dia merinci di Kabupaten Bantul sudah digunakan sebanyak 160 liter, di Kotamadya 10 liter, di Gunung Kidul 20 liter, di Sleman 50 liter, dan Kulonprogo 52 liter.

BERNADA RURIT

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya