Antisipasi Flu Babi, Stasiun Kereta Butuh Pemindai Suhu Tubuh

Reporter

Editor

Kamis, 16 Juli 2009 14:38 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Virus Influensa A H1N1 atau flu babi yang sudah menyebar menjadi kekhawatiran sendiri bagi penumpang kereta api. Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata berharap ada antisipasi lebih terhadap penyebaran virus tersebut. PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta mengusulkan adanya alat pemindai panas tubuh (thermoscanner) di stasiun utama. Sebab daerah lain sudah banyak pasien diduga terjangkit flu babi seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.

"Alat pemindai panas tubuh baru ada di terminal kedatangan internasional bandara Adisutjipto, sedangkan penumpang angkutan dara juga ada yang belum terdeteksi di bandara. Kami minta dinas terkait untuk mengantisipasi secara dini di stasiun kereta api juga," kata eko Budiyanto, humas PT Kereta api daerah operasi VI, Kamis (16/7).

Fasilitasi pemindai suhu tubuh perlu dipasang mengingat untuk kota Yogyakarta sudah termasuk provinsi di Indonesia yang sudah ada pasien yang di duga terkena flu babi. Terlebih penyebaran flu babi ditengarai masuk tidak hanya melalui jalur udara (bandara) namun juga melalui jalur darat.

"Sejauh ini memang belum ada antisipasi khusus di stasiun, namun kami telah menyiapkan posko pertolongan pertama pada kecelakaan yang juga bertugas untuk menerima keluhan yang mirip dengan flu babi," kata Eko.

Lebih lanjut Eko menjelaskan posko-posko didirikan dalam rangka menyambut masa liburan mulai akhir pekan ini. PT Kereta Api telah memprediksi kedatangan tamu liburan ke Yogyakarta pada akhir pekan ini akan mencapai angka 21 ribu penumpang.

Dihubungi terpisah, kepala Dinas Kesehatan DI Yogyakarta Bondan Agus Suryanto mengatakan virus bila flu babi sudah mewabah maka tidak efektif lagi bila di stasiun kereta api maupun terminal bus dipasang alat pemindai suhu tubuh.

"Namun, untuk langkah antisipasi perlu ditingkatkan lagi kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran dengan mengggunakan masker," kata Bondan.

Untuk itu, pihak Dinas Kesehatan telah menyiapkan sedikitnya 10 ribu masker yang akan dibagikan bagi masyarakat yang perlu menggunakan masker di kawasan-kawasan transit seperti terminal dan stasiun.

"Kami masih menganggarkan dana tambahan untuk penyediaan masker dan dibagikan gratis di stasiun kereta api atau tempat lain yang rawan penyebaran virus tersebut," kata dia.

Sementara itu, pasien suspect flu babi di Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta sebanyak dua orang yang dinyatakan positif terjangkit virus flu babi. Mereka adalah AR seorang pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar di Amerika Serikat dan ED mahasiswi asal Australia. Namun keduanya telah dinyatakan sembuh dan tidak dirawat di rumah sakit tersebut.

"Dua orang yang dinyatakan posirif, mereka sudah sembuh, namun harus tetap mengisolasi diri dan tidak sering kontak dengan keluarga atau orang lain," kata Trisno
Heru Nugroho, kepala bagian hukum dan humas RS Sardjito.

Sedangkan para dokter yang usai tiba dari Korea Selatan yang dirawat di rumah sakit tersebut bertambah satu orang. Jumlah dokter yang diisolasi dui ruang khusus sebanyak enam orang.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya