FBI Ingin Tim Investigasi TNI-Polri Kasus Timika Obyektif

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 09:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kedatangan Polisi Federal Amerika Serikat (FBI) ke Indonesia untuk melihat keobyektifan tim investigasi Polri dan TNI dalam menuntaskan kasus Timika. Demikian diungkap Sekretaris Menko Polkam, Mayjen TNI (Purn) Sudi Silalahi, kepada wartawan, usia menerima tim FBI, di kantornya, Senin, (27/1). Yang diinginkan FBI adalah hal-hal objektif, yakni obyektif terhadap apa yang selama ini ditemukan Polri dan TNI. Apa yang ingin mereka ketahui akan dicek dengan metode mereka sendiri, kata Sudi, mengenai kedatangan tim FBI yang menemui Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono. Tim FBI terdiri dari Edward Montoth, Brad Deardorff, dan Jerrold Bamel. Mereka didampingin Jake Wohlman, Elaine Samson, dan Stephen D. Mull dari Kedubes AS dan staf reguler. Sudi menegaskan, keikutsertaan FBI dalam menuntaskan Timika hanya akan memberikan bantuan yang proporsional terhadap investigasi oleh tim gabungan TNI/Polri. Jadi, FBI tidak akan mencampuri masalah operasional atau mengintervensi investigasi yang dilakukan tim gabungan TNI/Polri. "Jadi, semua yang akan dilaksanakan merupakan bantuan dalam soal teknis investigasi, bukan untuk mencampuri investigasi di lapangan. Dan, ini yang lebih tahu tentu dari TNI, Polri, dan FBI sendiri," kata Sudi. Ditambahkan, tim FBI memang ke lapangan, tapi mereka tidak mencampuri investigasi yang dilakukan oleh TNI dan Polri. Cuma, Sudi enggan menjelaskan tentang cara dan bentuk kerja tim FBI ini. Itu soal teknis. Apakah mereka punya akses ke saksi-saksi dan bukti-bukti, itu merupakan bagian dari koordinasi di lapangan, katanya. Ketika ditanya apakah hasil tim investigasi yang dilakukan TNI, Polri, dan FBI nantinya akan diakui oleh pemerintah Indonesia, Sudi menjawab diplomatis, Nanti kita lihat, tetapi kita berharap itu yang akan kita akui bersama. Sama-sama apapun hasilnya. Mengenai kapan keberangkatan tim FBI ke Timika, Sudi mempersilakan wartawan menanyakannya ke kepolisian. (Bernarda Rurit-Tempo News Room)

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

13 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

13 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

27 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

32 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

37 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

47 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

50 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

53 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

59 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya