Bali Diminta Terapkan Jenjang Karir Pegawai Negeri Berdasar Kompetensi

Reporter

Editor

Rabu, 15 Juli 2009 11:58 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar - Bali diminta memelopori penerapan jenjang karir pegawai negeri sipil (PNS) berbasis kompetensi. Langkah itu akan menjadi percontohan bagi daerah lain dalam menerapkan sistem pemerintahan yang baik.

Anggota Komisi II DPR RI Ryaas Rasyid menyampaikan permintaan itu kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kunjungan kerja Komisi II DPR RI ke Bali, Rabu (15/7).

"Selama ini jenjang karir PNS tidak jelas dan sulit mengharapkan pengaturan dari pemerintah pusat," kata mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN) itu.

Karir PNS juga terimbas oleh suasana pilkada di mana calon kepala daerah terpilih akan memprioritaskan anggota tim suksesnya untuk menempati jabatan di birokrasi. Seringkali penempatan mengabaikan kompetensi keilmuan maupun pengalaman.

"Di Sulawesi ada kepala dinas pekerjaan umum dari lulusan IAIN," ujanya. Hal itu, kata Ryaas, memang dimungkinkan oleh undang-undang yang mengatur penempatan hanya mengacu pada kepangkatan. Tetapi, akibatnya pemerintahan yang effektif menjadi tidak tercapai.

Gubernur Bali menegaskan sejak awal telah mengusulkan adanya keputusan presiden yang memberikan panduan dalam implementasi sistem pola karir di daerah.

Selama ini, kata Pastika, pihaknya telah berusaha menerapkan prinsip "the right man on the right place" berdasarkan latar belakang pendidikan, pendidikan teknis fungsional, serta pengalaman jabatan.

Untuk pembinaan karir, pihaknya memberikan kesempatan bagi PNS untuk menempuhkan pendidikan lanjutan serta pendidikan kilat. Pada tahun 2009 anggaran diklat mencapai 530 juta, sedang beasiswa bagai mahasiswa S2 dan S3 mencapai Rp 234 juta.

ROFIQI HASAN

PNS

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

3 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

7 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

8 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

9 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

10 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

15 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

17 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

25 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya