Kebakaran Lahan dan Hutan Sumatera Meningkat Drastis

Reporter

Editor

Selasa, 14 Juli 2009 13:41 WIB

TEMPO Interaktif, Pekanbaru - Kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera meningkat drastis. Dari 88 lokasi kebakaran 12 jam sebelumnya, kini meningkat menjadi 228 titik.

Kebakaran merata di hampir semua provinsi, termasuk Riau sebagai penyumbang terbesar pada 140 titik kebakaran. Arah angin memungkinkan asap bergerak ke Malaysia, Singapura, dan negara tetangga lainnya.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru mencatat lokasi kebakaran di Provinsi Riau terjadi pada 140 titik, Sumatera Utara empat titik, Jambi 37 titik, Bengkulu tiga titik, Babel dua titik, Sumatera Selatan tujuh titik, dan Sumatera Barat terdapat lima titik.

"Peningkatan (jumlah lokasi kebakaran ) cukup tajam. Ini akan diperparah oleh tipisnya potensi hujan di Sumatera, khususnya di bagian selatan dan utara," ujar Analis BMG Pekanbaru, Johanes Drajat Bintoro, di Pekanbaru, Selasa (14/7).

Johanes mengatakan ketebalan asap yang paling parah terjadi di seluruh wilayah Riau. Tercatat sebaran kebakaran terjadi di 11 dari 12 kabupaten/kota di Riau. Capaian luas dan sebarannya mencapai 140 titik kebakaran.

"Arah angin Sumatera dari arah tenggara dan barat daya menuju timur laut dengan kecepatan 5 hingga 12 knot membuat Riau kebagian kabut asap tambahan dari provinsi tetangga," tambah Johanes.

Dari analisa cakupan loaksi kebakaran dan arah angin, diprediksi kabut asap dalam beberapa jam mendatang akan menuju negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

Untuk Riau, kebakaran terbanyak dan terluas terdapat di daerah Rokan Hilir (26 lokasi), Rokan Hulu (14), Kampar (17), Dumai (4), Pekanbaru (3), Kuantan Singingi (4), Indragiri Hulu (8), Indragiri Hilir (9), dan Kabuapten Pelalawan pada 15 lokasi kebakaran.

"Jumlah ini diperkirakan akan meningkat drastis mengingat tipisnya potensi hujan di Riau," kata Johanes. "Kawasan gambut yang kini terbakar sangat sulit dipadamkan. Kita hanya berharap hujan."

Menyangkut kebakaran lahan dan hutan ini, Polda Riau mengatakan tengah menurunkan sejumlah tim untuk mengetahui penyebab kebakaran. Informasi awal menyebutkan, kebakaran lebih pada ulah manusia untuk kemudian api merembet tidak terkendali.

"Di samping melakukan penyelidikan, tim bersama pihak terkait lainnya juga melakukan langkah-langkah antisipasi atas ancaman kebakaran lahan dan hutan di berbagai kawasan yang potensi ancamannya lebih besar," ujar Kepala Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Zulkifly.

"Kita juga sudah minta agar personel di semua tingkatan di semua wilayah waspada ancaman kebakaran lahan dan hutan ini," ujarnya.

JUPERNALIS SAMOSIR

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya