Dewan Nilai, Data BPS Soal Kemiskinan Tak Akurat

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juli 2009 17:00 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah menilai data berkurangnya jumlah warga miskin yang dilansir Badan Pusat Statistik Jawa Tengah belum tentu akurat. "Saya yakin, jumlah warga miskin lebih dari yang disebut Badan Pusat Statistik (Jawa Tengah)," kata Sekretaris Komisi Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Thontowi Jauhari, kepada Tempo, Kamis (2/7).

Politisi Partai Amanat Nasional ini memperkirakan, Badan Pusat Statistik telah memainkan angka data warga miskin untuk kepentingan tertentu. "Apalagi ini menjelang pelaksanaan pemilihan presiden," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah melansir data jumlah penduduk miskin di wilayah itu pada Maret 2009 turun dari 6,190 juta orang menjadi 5,726 juta orang. Secara prosentase, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah turun dari sebesar 19,23 persen menjadi 17,72 dari jumlah penduduk yang ada sebanyak 33 juta jiwa.

Thontowi menyatakan, jumlah warga miskin di Jawa Tengah yang menerima kartu program jaminan kesehatan masyarakat miksin saja sudah mencapai 11,7 juta jiwa. Padahal, kenyataan di lapangan banyak sekali waarga yang protes karena belum masuk dalam daftar penerima kartu jaminan kesehatan tersebut. "Perkiraan saya ada sekitar lima juta jiwa yang tidak menerima kartu jaminan tersebut," katanya.

Anggota DPRD Jawa Tengah lainnya, M Iqbal Wibisono menyatakan, kenapa yang dijadikan sebagai ukuran garis kemiskinan hanya pendapatan Rp 182 ribu per bulan. Padahal, kenyataan di lapangan menunjukan bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidup lebih dari sebesar itu. Pada saat yang sama, hingga kini banyak sekali warga yang belum bisa memenuhi pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan makan sehari-hari secara mudah.

Saat ini, kata Thontowi, ada kecenderungan pengaburan definisi untuk warga miskin. Dulu, ada istilah warga yang masih dibawah garis kemiskinan. Penyebutan ini menunjukan bahwa warga tersebut benar-benar miskin. Namun yang berada di tengah garis maupun diatas garis kemiskinan juga masih bisa disebut warga miskin.

Kepala Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Lukito Prapto Prijoko menyatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan sesuai dengan ketentuan. "Standar garis kemiskinan yang ditetapkan memang Rp 182 ribu per bulan," katanya. Menurutnya, garis kemiskinan makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kalori per kapita per hari. Adapun paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi, mulai dari padi, umbi, ikan, daging, dan lain-lain.

Lukito menyatakan, data inilah yang merupakan cermin dari kondisi masyarakat di Jawa Tengah. "Persoalan data itu buruk atau baik ya itulah kondisinya," kata dia. Lukito menyatakan, publikasi dari hasil pendataan BPS merupakan bentuk pertanggungjawaban lembaganya.


M ROFIUDIN

ROFIUDDIN

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

11 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

13 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

28 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

28 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

38 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

58 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

58 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya