Pemerintah Mengaku Kewalahan Tertibkan Ratusan Villa di Gunung Salak

Reporter

Editor

Jumat, 26 Juni 2009 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Dinas Kehutanan Jawa Barat mengaku tak bisa menertibkan ratusan rumah dan villa seluas 257 hektar di kawasan Bogor Barat yang saat ini masuk areal hutan lindung Halimun Salak."Villa itu ada ketika kawasan itu belum masuk kategori hutan lindung tapi hutan produksi terbatas. Tahun 2003 luas area hutan lindung Halimun Salak diperluas," kata Anang Sudarna usai apel siaga kebakaran hutan di Bumi Perkemahan Rancaupas Ciwidey Kabupaten Bandung. Jumat, (26/6).

Ia menyatakan, luas hutan lindung Halimun salak yang tadinya 47 ribu hektar diperluas menjadi 115 ribu hektar. Lalu terjadi penambahan sekitar 60 ribu hektar yang terimbas pada villa disekitar kawasan itu. "Villa yang ada dikawasan itu awalnya diperuntukkan bagi para veteran perang. Mereka bermukim disana dan melakukan produksi hutan dengan status tukar guling hak milik setelah ada perjanjian antara Departemen Kehutanan dan TNI."kata Anang.

Departemen Kehutananpun sudah lama menjanjikan lahan pengganti atas pembanguan perumahan di kawasan Halimun Salak. Luasnya 500 hektar. Namun sampai saat ini lahan penganti belum diserahkan pada Pemerintah Daerah."Ada lahan pengganti di Sukabumi, tapi lahannya sampai sekarang pembebasan lahannya belum beres," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri berjanji akan menertibakan seluruh Villa yang masih ada di kawasan itu dan tak akan memberikan izin pemambahan bangunan villa di Kawasan Konservasi wilayah Bogor."Kalau diluar kawasan konservasi Pemprov Jabar tidak bisa melakukan penertiban, itu wilayah Pemerintah Daerah, yang dilakukan Pemprov hanya penataan kawasan konservasi agar tidak ada lagi pembangunan yang merusak," ujarnya.

ALWAN RIDHA

Berita terkait

Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan

5 Maret 2023

Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan

Perum Perhutani bekerja sama dengan PT United Tractors tbk mendukung rehabilitasi dan pemanfaatan hutan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025

10 Juni 2022

Jokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025

Jokowi menjelaskan, bibit pohon dari nursery bakal ditanam di daerah yang sering longsor. Seperti misalnya daerah aliran sungai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan

14 Maret 2022

Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan

Jokowi mengatakan bibit pohon untuk rehabilitasi bakal diambil dari tempat persemaian yang terletak di Desa Mentawir, Penajam Paser Utara, Kaltim

Baca Selengkapnya

Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

17 Juni 2021

Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

Pulau Papagarang masuk kawasan konservasi Taman Nasional Komodo (TNK) tapi namanya tenggelam di antara pamor Pulau Padar, Rinca dan Komodo.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air

19 Februari 2021

Luhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air

Menteri Luhut Pandjaitan meminta warga tak menebang hutan untuk mencegah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang

18 Februari 2021

Jokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang

Jokowi meminta Gubernur dan para Bupati/Wali Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk melakukan intervensi terhadap rehabilitasi hutan

Baca Selengkapnya

Luhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan

17 Desember 2020

Luhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia memberi perhatian pada konservasi dan kelestarian hutan.

Baca Selengkapnya

Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan  

3 Agustus 2017

Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan  

Konsep revolusi mental itu sendiri, menurut Menko Puan diturunkan menjadi lima gerakan praksis, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.

Baca Selengkapnya

Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

13 April 2017

Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

Puluhan bangunan liar di kawasan milik Perhutani yang ada di Kecamatan Megamendung dan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, akan dibongkar.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah

12 Maret 2017

Siti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah

Pemerintah pusat kini masih menyiapkan pembibitan melalui kebun bibit rakyat yang didanai penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Selengkapnya