Inilah Bisnis Untung Embik India

Reporter

Editor

Selasa, 23 Juni 2009 06:07 WIB

-

TEMPO Interaktif, Banyuwangi: Sebuah patung kambing ettawa setinggi dua meter menyambut di pintu masuk Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Tak jauh dari patung itu, kandang-kandang berisi ratusan kambing berkuping panjang ini, berjejer di tepi jalan. Suaranya mengembik-embik, tatkala sejumlah peternak memberinya makan. "Sudah tiga tahun ini saya jatuh hati pada ettawa," ujar Sofyan Hadi,
28 tahun, salah seorang peternak akhir pekan lalu.

Tidak hanya Sofyan. Sudah tiga tahun, dari sekitar 1.700 kepala keluarga, hampir sembilan puluh persen warga menjadikan ettawa, kambing asal Jamnapari, India, ini sebagai pendukung hidup. Setiap orang memiliki paling sedikit lima ekor, bahkan ada juga yang mencapai 200 ekor.

Sebelum mengenal kambing berbobot 90 kilogram ini, warga Desa Telemung menggembalakkan kambing kacang, kambing yang mirip ettawa, namun berperawakan lebih kecil.

Adalah Sutrisno yang kemudian mengenalkan ettawa yang lebih multiguna. Selain harga jual lebih mahal, ettawa menghasilkan susu untuk penyembuhan berbagai penyakit. Harganya Rp 20 ribu per liter. Warga lainnya pun ikut meniru.

Tiga tahun beternak, Sofyan mengaku sudah balik modal. Dulu ia hanya beli tiga babon betina, masing-masing seharga Rp 2,4 juta. Setelah dikawinkan dengan ettawa milik tetangganya, ettawanya beranak enam ekor. "Anak ettawah usia tiga bulan sudah laku Rp 1,7 juta," kata pria yang juga berbisnis tanaman hias ini. Bahkan kotoran ettawa kini juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman kopi.

Kepala Desa Telemung, Yudo Marwito, mengatakan berkat pupuk ettawa kualitas kopi robusta yang dihasilkan warganya meningkat dari Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram. "Pengeluaran untuk membeli pupuk kimia turun 70 persen," tuturnya bangga.

Berkat kambing ettawa pula, masyarakat tak khawatir menjadi pengangguran. Menurut Yudo, warga yang punya modal membeli ettawa akan meminta warga lainnya yang miskin untuk merawat dengan pembagian keuntungan lima puluh persen. Bila ettawa beranak dua ekor, maka satu ekor menjadi hak perawat. "Jadi mereka yang tak punya ettawa akhirnya pun bisa memilikinya," katanya.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

17 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.

Baca Selengkapnya

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.

Baca Selengkapnya

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

21 September 2023

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.

Baca Selengkapnya