TEMPO Interaktif, Jakarta:Koordinator Kontras, Ori Rahman, mengatakan bahwa sejak diberlakukannya operasi militer di Aceh, kantor Kontras di Aceh ditutup. Akibatnya, Tim Kontras yang berjumlah sekitar 10 orang dengan sukarelawan 50 orang di Aceh tidak bisa melakukan aktifitasnya.
Kontras minta jaminan kemanan di Aceh, dan secepat mungkin dibuka kembali kantor Kontras di Aceh yang ditutup, kata Ori Rachman, di kantor Kontras, Sabtu (30/5). Dua hari setelah Operasi Militer diterapkan, kata Ori, Kontras tidak bisa melaksanakan pemantauan di sana karena diperiksanya sejumlah aktivis dan kantor Kontras di Aceh karena dicurigai oleh TNI sebagai simpatisan GAM.
Ori berharap, Kantor Kontras di Aceh segera dibuka dan diberikannya jaminan keamanan kepada anggota Kontras untuk melaksanakan aktivitas advokasi kemanusiaan di Aceh.(Putri-TNR)
Berita terkait
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC
56 detik lalu
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC
Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)