Bali Demo Kutuk Kasus Ambalat

Reporter

Editor

Senin, 8 Juni 2009 13:57 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar: Puluhan orang yang menamakan diri Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB) berdemo ke Pangkalan TNI Angkatan Laut Benoa dan Konsulat Kehormatan Malaysia, Senin (8/6). Mereka menyerahkan pernyataan sikap tentang penyelesaian kasus Ambalat. Di Lanal Tanjung Benoa massa diterima Komandan Lanal Kolonel Laut I Ketut Arya Budana. Pimpinan PHMB Anak Agung Ngurah Agung dari Puri Gerenceng, Pemecutan, Denpasar dalam orasinya memperingatkan Malaysia agar tidak melakukan provokasi dan tidak melanggar kedaulatan Indonesia.

Dalam pernyataan sikapnya kepada Pemerintah Indonesia, PHMB mengutuk sekeras-kerasnya pelanggaran batas wilayah perairan yang dilakukan armada perang Kerajaan Malaysia di wilayah perairan Blok Ambalat. Mereka mendukung upaya-upaya TNI Angkatan Laut untuk mengusir kapal atau armada Kerajaan Malaysia atas pelanggaran batas wilayah tersebut.

PHMB juga mengupayakan penyelesaian secepatnya tanpa mengurangi harkat dan martabat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar serta mencintai perdamaian. ‘’Sebagai warga PHMB, kami siap menjadi relawan bela negara demi Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ papar mereka dalam pernyataan sikap tersebut.

Sedangkan terhadap Kerajaan Malaysia, PHMB mengutuk sekeras-kerasnya pelanggaran batas wilayah perairan yang dilakukan armada perang Kerajaan Malaysia di wilayah perairan Blok Ambalat. Sebagai bangsa yang berdaulat, mereka menyebutkan sangat tersinggung dengan sikap Kerajaan Malaysia yang membiarkan pelanggaran tersebut. "Hentikan dan jangan diulangi,’’ ujarnya.

Sedangkan Komandan Lanal Kolonel Laut I Ketut Arya Budana yang menerima pernyataan sikap itu mengucapkan terima kasih atas dukungan rakyat Indonesia terhadap persoalan Ambalat. Dia mengatakan pihaknya siap menghadapi Malaysia. "Namun, untuk sementara kita masih mengedepankan jalur diplomasi,’’ ujarnya.

Sementara di Konsulat Kehormatan Malaysia, PHMB diterima Konsul Kehormatan Malaysia Feisol Hashim. Massa juga menyerahkan pernyataan sikap tersebut. Massa meminta konsul menandatangani surat pernyataan sikap itu. Tapi Feisol mengatakan tidak berhak memberikan penyelesaian karena bukan kewenangannya. Yang berwenang adalah Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Namun dia berjanji akan menyampaikan pernyataan sikap itu ke Kedutaan Besar Malaysia untuk ditindaklanjuti.

Advertising
Advertising

NI LUH ARIE SL

Berita terkait

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.

Baca Selengkapnya

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.

Baca Selengkapnya

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

28 Juni 2009

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta, kata Datuk Ahmad.

Baca Selengkapnya

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.

Baca Selengkapnya

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

16 Juni 2009

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menganggap pemberitaan tersebut marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

12 Juni 2009

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Tapi TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.

Baca Selengkapnya