Hujan dan Angin Kencang, Petani Terpaksa Panen Dini  

Reporter

Editor

Jumat, 5 Juni 2009 13:21 WIB

TEMPO Interaktif, Purwokerto:Petani di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, terpaksa memanen padi lebih awal. Ratusan hektar sawah terendam banjir akibat hujan dan angin kencang menyebabkan padi rusak.

Wiryameja, 63 tahun, petani asal Desa Gentawangi, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, mengaku terpaksa memanen padi sebelum waktunya karena terjangan angin kencang dan terendam air. “Padahal, padi saya usianya baru sekitar 60 hari,” katanya.

Ditambahkan Wiryameja, dirinya rugi Rp 4 juta karena sekitar 600 meter persegi padi di sawah rusak berat. Biasanya, sawahnya mampu panen 5-6 ton, kini hanya panen 3-4 ton saja. Harga jualnya pun turun drastis, dari Rp 1.900 menjadi 1.200.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Banyumas Wisnu Hermawanto mengatakan sejumlah daerah di Banyumas memang rawan terendam banjir. “Sekitar 550 hektar yang paling rawan terendam banjir,” katanya, Jumat (5/6).

Menurutnya, area sawah yang rawan banjir terdapat di tiga kecamatan, di antaranya Kecamatan Sumpiuh, Kecamatan Tambak, dan Kecamatan Kemrajen.

Di kecamatan itu, kata dia, kalau hujan deras pasti terendam. Apalagi kalau hujan lebih dari tiga hari, tanaman padi bisa puso. “Kami sudah siapkan benih bagi petani yang sawahnya gagal panen,” imbuhnya.

Sementara di Cilacap, akibat hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir membuat sawah seluas 128 hektare di dua kecamatan masing-masing Kawunganten dan Bantarsari terendam banjir. “Sejumlah petani sudah berinisiatif untuk memanen dini meski usia padinya baru sekitar 50 sampai 60 hari,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap, Gunawan.

Menurut Gunawan, banjir yang terjadi di Kawunganten dan Batarsari yang merendam ratusan hektar sawah itu akibat rusaknya saluran irigasi. “Saat ini, kami tengah berusaha memperbaiki saluran irigasi yang rusak,” katanya.

ARIS ANDRIANTO


Advertising
Advertising

Berita terkait

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.

Baca Selengkapnya

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.

Baca Selengkapnya

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Baca Selengkapnya

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

11 Mei 2017

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh berakhir dan para petani dan nelayan diharapkan menjadi pelopor di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

14 Januari 2017

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

Program tersebut untuk mencari bibit-bibit petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian serta berkompetensi di bidang informasi pertanian.

Baca Selengkapnya

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

12 Januari 2017

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Sekitar 1.484.221 orang petani di Jawa Tengah akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Baca Selengkapnya