TNI AU Siapkan Boeing dan Sukhoi Pantau Ambalat

Reporter

Editor

Senin, 1 Juni 2009 06:53 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda: TNI Angkatan Udara menyiapkan dua unit Boeing 737 dan satu unit Sukhoi 27/30 untuk operasi di perairan Ambalat. Tentara juga menggelar operasi Tameng Camar yang secara rutin memantau keamanan di perairan yang berbatasan dengan Malaysia itu.

Komandan Pangkalan Udara Balikpapan, Kalimantan Timur, Letnan Kolonel Agus Pandu Purnama mengungkapkan ketiga pesawat tersebut berada di Koops Angkatan Udara II Makassar. Pesawat ini telah diperintahkan untuk memantau keamanan di perairan Ambalat. "Operasi Tameng Camar ini secara berkala akan mengamankan wilayah Indonesia terutama di Ambalat," katanya saat dihubungi dari Samarinda kemarin.

Dalam beberapa hari terakhir di perairan Ambalat militer Malaysia kembali melakukan manuver. Mereka memasuki wilayah perairan Indonesia dengan kapal perangnya. Agus mengabarkan kapal militer Malaysia berhasil diusir dari kawasan Indonesia.

Terakhir, menurut Agus, Angkatan Udara pengamanan aksi provokasi di perairan Ambalat pada 28 Mei. Sekitar pukul 09.28 pesawat yang beroperasi melihat sebuah kapal perang Malaysia akan memasuki kawasan Indonesia. "Pesawat AU terbang tepat di atas border RI-Malaysia."

"Lokasinya 90 derajat dengan kecepatan 15 knot, tapi kapal perang Malaysia masih belum memasuki wilayah Indonesia," katanya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya ungkap Pandu, TNI AU juga mendetaksi sebanyak 17 kapal berbendera Malaysia.Kapal ini merupakan jenis niaga dan tanker. "Tapi mereka juga berada diluar border, masih di perairan Malaysia," ujarnya.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.

Baca Selengkapnya

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.

Baca Selengkapnya

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

28 Juni 2009

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta, kata Datuk Ahmad.

Baca Selengkapnya

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.

Baca Selengkapnya

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

16 Juni 2009

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menganggap pemberitaan tersebut marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

12 Juni 2009

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Tapi TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.

Baca Selengkapnya