TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengacara Dodi Sumadi, Firman Wijaya, membantah kliennya memprakarsai pertemuan Tommy Soeharto dengan Abdurrahman Wahid yang saat itu menjadi presiden. Di sela-sela pemeriksaan Dodi, Kamis (24/1) malam, Sumadi mengatakan, “Klien saya hanya sebagai mediator yang dihubungi oleh Dion dan Edi.” Dodi saat ini dituduh menggelapkan Rp 15 miliar dari Tommy yang hendak diberikan kepada Wahid. Ia juga menjadi pemrakarsa pertemuan Tommy dengan Wahid. Firman mengatakan pertemuan Tommy dengan Wahid dimulai ketika Dion Hardi dan Edi Darwis, dari pihak Tommy, dan meminta tolong kepada Dodi untuk menjadi perantara pertemuan tersebut. Mereka minta tolong Dodi karena ia dianggap mengenal Wahid dan bisa menjadi perantara. Ia menambahkan, Dodi memang mengenal Gus Dur karena pernah dikenalkan oleh KH Hasyim Muzadi, Ketua Umum PBNU. Kemudian Dodi dan Kiai Sidiq bertemu Tommy di Jalan Cendana nomor 12. Dalam audiensi itu, mereka berdua diminta menandatangani surat pernyataan sebagai saksi. Firman membenarkan bahwa dalam surat pernyataan itu tertera mengenai aliran dana Rp 15 miliar yang akan diberikan Tommy. Dia tidak mengetahui pasti kemana saja aliran dana tersebut. Namun, beberapa waktu lalu, Elza Syarif, pengacara Tommy mengatakan, dana itu mengalir ketiga tempat, diantaranya Yayasan Puan Amal Hayati milik Sinta Nuriyah sebesar Rp 5 milyar, pesantren milik Kyai Sidiq Rp 5 milyar, dan ke Mahkamah Agung, Kejaksaan Tinggi dan Pengadilan Negeri Jaksel Rp 5 milyar. Mengenai surat pernyataan itu, Firman menegaskan bahwa bukan kliennya yang membuat atau membawanya. ”Klien saya tidak tahu siapa yang buat surat pernyataan. Dia hanya disuruh menandatangani sebagai saksi,” kata dia. Surat itu, kata Firman juga sudah ada sebelum kliennya datang. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)
Berita terkait
Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat
3 menit lalu
Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat
Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.