TEMPO Interaktif, Jakarta:Pesawat Indonesia Airlines pengangkut jamaah haji ONH plus diperbolehkan meninggalkan Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan sudah tiba kembali di Jakarta, Minggu (26/1) pagi pukul 09.00. Menteri Agama Said Agil Al Munawar mengatakan pesawat itu meninggalkan Jeddah Sabtu malam setelah persyaratan uang jaminan (bank guarantee) dapat diselesaikan. Jadi ini lebih cepat dari perkiraan. Yang semula kita perkirakan baru bisa selesai pada 29 Januari mendatang, ternyata bisa selesai lebih cepat, kata Menteri usai membuka gerak jalan karyawan Departemen Agama, Minggu (26/1) pagi di kantornya. Dia menjelaskan, sebenarnya Indonesia Airlines sudah membayar garansi bank di Arab Saudi, namun ada peraturan bahwa pembayaran uang jaminan tersebut harus melalui bank lokal. Tetapi masalah itu sudah terselesaikan. Sedikitnya 1.200 orang jemaah haji ONH plus dari beberapa biro penerbangan haji tertunda keberangkatannya karena pesawat Indonesia Airlines yang akan membawa para jemaah haji itu ke Tanah Suci tidak memiliki izin mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Mereka dijadwalkan terbang Rabu (22/1), tetapi hingga Sabtu (15/1) belum juga berangkat. Selasa (21/1) lalu, 465 orang jemaah haji dari PT Ciraka Buana Putra yang juga menggunakan Indonesia Airlines tertunda keberangkatannya selama hampir 12 jam. Menurut laporan dari Media Center Haji Jeddah yang diterima Tempo News Room, pembayaran uang jaminan itu berkat bantuan pengusaha keturunan Yaman yang menjadi rekanan Departemen Agama dalam pengadaan catering jamaah haji Indonesia. Kepala Atase Perhubungan Konsulat Jenderal RI Jeddah, Suyatman, mengemukakan, Sabtu kemarin pihak Indonesia Airlines sudah mengurus uang jaminan ke Bank Komersial Arab (Al Bank Wathani At Tijan) sebesar 1 juta real atau setara dengan Rp 2,5 miliar, yang tidak mampu dipenuhi maskapai penerbangan swasta ini. Namun, atas kedermawanan pengusaha bernama Al Amudi yang mengeluarkan dana Rp 2,5 miliar, pesawat Indonesian Airlines dapat diselamatkan. Ketika ditanyakan kepada Public Relations Indonesia Airlines, M. Irfan, dia mengatakan tidak tahu-menahu. Untuk jelasnya, nanti saja di konferensi pers, ujarnya. (D.A. CandraningrumTempo News Room)