TEMPO Interaktif, Tolitoli:Sebanyak 15 nelayan asal desa Ogotua, Kabupaten Tolitoli, provinsi Sulawesi Tengah, dilaporkan hilang saat sedang melaut di Selat Makassar. Para nelayan itu berangkat pada Minggu (19/4) namun hingga Selasa ini, mereka belum juga pulang. Saat berangkat mereka menggunakan kapal motor tradisional "Cahaya Madina".
Kabar hilangnya para nelayan itu disampaikan pertama kali oleh keluarga mereka kepada pemerintah desa dan kecamatan setempat. Pihak keluarga menyatakan, para nelayan itu biasanya menangkap ikan tongkol dan tuna di perairan sekitar Pulau Simatang, berjarak sekitar tujuh mil dari daratan Pulau Sulawesi.
Mereka seharusnya sudah kembali paling lambat Senin malam. Selain itu persediaan bahan baker hanya untuk sehari saja. Mansyur salah seoang keluarga nelayan yang melaporkan hilangnya 15 nelayan itu mengatakan, pihak kecamatan tempat dia melapor sudah berkoodinasi dengan kepolisian dan membentuk tim SAR.
"Belum ada perkembangan yang kami peroleh, namun tim SAR dari TNI Angkatan Laut, Polairud, KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), Syahbandar, dan Badan Kesatuan Bangsa di Tolitoli, hingga kini masih melakukan pencarian," katanya.
Tim pencari nelayan hilang itu kata Mansyur, sudah meyisir di sekitar Pulau Simatang dan di pesisir pantai sekitar kecamatan Dampal Utara hingga Teluk Dondo. Tapi hasilnya masih nihil. "Mestinya mereka sudah sudah kembali pada Senin kemarin," katanya.
DARLIS