Menlu: Banyak Pihak Salah Tafsir Wawancara Paul Wolfowitz

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 11:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Banyak pihak di Indonesia termasuk dari kalangan pers yang telah salah menafsirkan hasil wawancara pers Deputi Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Paul Wolfowitz, yang dilakukan dengan New York Times pada 8 Januari lalu. Hal itu dikemukakan Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda dalam pemaparan awalnya pada rapat kerja yang dilakukan dengan Komisi I DPR, Kamis (24/1). Hassan mengaku telah membaca dengan sangat teliti seluruh teks wawacara itu, dan Wolfowitz tidak pernah mengatakan ataupun mengindikasikan Indonesia sebagai salah satu pusat terorisme maupun Indionesia sebagai target AS berikutnya dalam upaya meniadakan jariangan terorisme. Wolfowitz, kata Hassan, juga tidak terlalu menekankan pada keterkaitan antara elemen Al Qaidah dengan organisasi tertentu di Indonesia. Menurut Hassan, wawancara mantan Duta Besar AS untuk Indonesia itu pada intinya hanya mengemukakan kemungkinan tahap berikutnya dari strategi AS dalam memerangi terorisme, yakni mencegah teroris menggunakan negara-negara tertentu seperti Somalia, Yaman, Indonesia, dan Filipina sebagai tempat bersembunyi atau pelarian teroris. “Untuk itu Wolfowitz justru menyatakan akan menjajaki kemungkinan kerja sama dengan negara-negara tersebut dalam memerangi terorisme,” kata dia. Sebab negara-negara itu dinilai berpotensi dimanfaatkan para teroris dan memiliki keterbatasan dalam menghadapi atau memerangi terorisme. Khusus untuk Indoensia, Hassan menerangkan, meski tidak disertai fakta yang nyata, ia mengaku melihat kekhawatiran Wakil Menhan AS itu bahwa para teroris asing yang mengatasnamakan Islam memanfaatkan dan mempengaruhi kelompok-kelompok Islam tertentu di Indonesia, bahkan kemudian bersembunyi di Indonesia. “Separatisme dan konflik antar agama di berbagai wilayah Indonesia dinilai Wolfowitz sebagai suatu hal yang mengganggu stabilitas dan merupakan lahan subur bagi tumbuhnya aksi-aksi terorisme,” kata Hassan. Soal itu, Hassan menilai, informasi yang disampaikan Wolfowitz, yang merujuk pada situasi konflik di Poso, itu terlambat. Banyak kemajuan dalam bulan Desember 2001 yang terabaikan Wolfowitz, seperti pengiriman enam batalyon pasukan TNI dan Polri serta kesepakatan Malino. “Bahkan kita sudah beranjak dari upaya menghentikan konflik ke arah rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Hassan lagi. Hassan memaparkan pula kepada anggota dewan mengenai kerja sama segitiga antara Indonesia-Filipina-Malaysia dalam memerangi terorisme dan mengenai anggaran Departemen Luar Negeri. Rapat kerja itu dimulai pukul 11.00 WIB dipimpin oleh Ketua Komisi I Ibrahim Ambong. (Wuragil – Tempo News Room)

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

1 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

1 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya