RI dan UNTAET Bahas Soal Garis Perbatasan

Reporter

Editor

Jumat, 12 September 2003 10:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketidakjelasan garis perbatasan antara RI dan Timor Timur (Tim-Tim) dinilai dapat memicu konflik antara kedua negara. Karenanya, RI dan UNTAET sepakat untuk menjadikan masalah ini sebagai salah satu topik pembahasan sebelum UNTAET meninggalkan bekas provinsi Indonesia yang ke-27 itu.

"Kami tidak ingin timbul perang antara RI dan Timtim setelah UNTAET ditarik hanya karena garis perbatasan yang tidak jelas," kata Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI William Da Costa, di sela-sela perundingan antara RI dan UNTAET di Kuta, Bali, Selasa (30/1) siang.

Menurut Pangdam, delegasi Indonesia yang dipimpin Dirjen Hubungan Luar Negeri Departemen Luar Negeri, Hasan Wirayudha, telah mengusulkan agar dalam menentukan garis perbatasan mengikuti garis yang dibuat pemerintahan kolonial Belanda dan Portugis saat melakukan pembagian wilayah tahun 1815. Garis yang sama juga telah digunakan RI ketika menetapkan wilayah provinsi Tim-Tim.

Usulan ini, lanjut Da Costa, pada prinsipnya disambut baik oleh pihak UNTAET. Namun, yang masih menjadi masalah adalah masih adanya garis-garis perbatasan yang tidak jelas, terutama di bagian utara Tim-Tim. "Kalau di peta memang sangat jelas, tapi di lapangan bisa sangat berbeda. Karena, peta itu kan skalanya kecil sekali," kata Da Costa.

Kondisi wilayah utara Tim-Tim memang berbeda dengan kondisi di selatan. Di selatan Tim-Tim, garis perbatasan antara kedua negara sangat jelas karena tidak mengikuti alur sungai yang memisahkan keduanya. Masalah teknis perbatasan di utara, dikatakan Pangdam menjadi salah satu fokus pembicaraan.

Lebih lanjut dikatakan, perundingan yang berlangsung sejak kemarin itu masih merupakan pembicaraan tahap awal. Karenanya, pihak CNRT belum dilibatkan dan hanya mengirimkan wakilnya sebagai peninjau. "Ini masih akan panjang. Mereka (UNTAET) malah minta semacam pertemuan bulanan," ujar Da Costa.

Advertising
Advertising

Selain garis perbatasan, perundingan ini juga membahas masalah pelintas batas RI-Tim-Tim dengan alasan hubungan kekerabatan. Kedua belah pihak sepakat untuk mencarikan jalan keluar agar sanak keluarga yang terpisahkan oleh garis perbatasan itu tetap berkesempatan membina hubungan diantara mereka.

Selain itu, juga dibicarakan penanganan aset-aset pengungsi Tim-Tim yang masih ada kampung halaman mereka. Masalah ini sempat memanaskan situasi NTT akibat ulah sejumlah pengungsi menduduki kantor Gubernur NTT. Mereka menuntut agar aset-aset mereka yang tertinggal di Tim-Tim segera dikembalikan. (Rofiqi Hasan)

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

24 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

1 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

2 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya