TEMPO Interaktif, Semarang: Ribuan siswa di Semarang tidak bisa masuk sekolah akibat air banjir menggenangi sekolah mereka. "Kami putuskan untuk meliburkan siswa karena banjir sangat mengganggu kegiatan belajar-mengajar," kata Guru SMP Al-Irsyad Semarang, Muzani, kepada Tempo di Semarang, Senin (9/2).
Muzani mengatakan sekolah meliburkan siswa karena banjir di SMP Al-Irsyad setinggi rata-rata satu meter lebih. Selain itu, jalan akses masuk ke sekolah juga sulit dilalui karena tergenang banjir.
Hal yang sama terjadi di sekolah-sekolah lain yang lokasinya terkena banjir. "Gimana mau belajar, la wong sekolahnya keba' banyu (penuh dengan air)," kata Saiful, salah satu guru SD di Sawah Besar Semarang.
Puluhan sekolah di Semarang, dari taman kanak-kanak hingga SMA, terpaksa diliburkan karena hingga hari ini air banjir masih belum surut. Banjir yang menggenang di kota Semarang berada di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Semarang Utara, Semarang Barat, Semarang Selatan, Semarang Timur,Tugu, Ngaliyan, Gayamsari, Pedurungan, dan Genuk.
Sementara banjir terparah terjadi Tawangmas, Tanjungmas, Kawasan Johar, Mangkang, Puri Anjasmoro (PRPP), Jalan Hasanudin, Stasiun Tawang, Bundaran Bubakan, Sawah Besar, Kaligawe, Tlogosari, Muktiharjo Kidul, dan Genuk. Ketinggian air di beberapa lokasi banjir antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter.
Muzani mengatakan siswa sudah diminta masuk sekolah lagi besok jika banjir sudah surut.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
14 jam lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
1 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
1 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
6 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
7 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
7 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
8 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
8 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
9 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
9 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca Selengkapnya