Kejagung Akan Libatkan GJ Aditjondro Lacak Harta HMS

Reporter

Editor

Kamis, 4 September 2003 13:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung mungkin akan meminta bantuan peneliti dan pengajar di Murdoch University Australia George Junus Aditjondro dalam pelacakan seluruh aset mantan Presiden Soeharto yang disimpan di luar negeri.

Mungkin saja nanti George Aditjondro yang di Australia itu kita mintai bantuannya, kata Marzuki Darusman kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/1).

Langkah ini menurut Marzuki ditempuh mengingat hingga saat ini Kejaksaan Agung belum juga memiliki data yang pasti berapa jumlah harta kekayaan mantan Presiden Soeharto di Luar Negeri, Belum, kalau sudah (memiliki data kekayaan Soeharto di luar negeri) kita sudah melakukan langkah-langkah, kata dia,

Marzuki menegaskan hal tersebut menjawab pertanyaan wartawan mengenai adanya permintaan Pemerintah Austria agar pemerintah Indonesia mengirimkan surat resmi untuk melacak harta kekayaan Soeharto yang dikabarkan Majalah Time telah ditransfer dari Swiss ke Austria sebesar US $ 9 miliar. Pemerintah Austria juga meminta agar dikirimkan daftar nama-nama perusahaan atau nama-nama lain, yang bisa menjadi kunci untuk melacak keberadaan harta Soeharto.

Ia mengatakan saat ini tidak mungkin untuk melakukan penyidikan yang bersifat penjajakan. Tapi harus mempunyai keterangan yang pasti tentang nomor rekening Soeharto. Kebenaran bahwa Soeharto mempunyai aset di luar negeri masih perlu diuji kembali oleh Kejaksaan Agung.

Pemberitaan Time, kata Marzuki bisa menjadi rujukan awal. Tetapi tidak bisa dijadikan dasar untuk melakukan penuntutan secara hukum meskipun pemberitaan Time bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan masyarakat. Namun, kata Marzuki, tidak seluruh aset yang diungkap Time itu milik Soeharto tetapi aset yang diatasnamakan anggota keluarganya. Sedangkan aset sebesar US 15 miliar d adalah aset keluarga Soeharto, bukan aset kroni-kroninya.

Advertising
Advertising

Dijelaskan oleh Marzuki, Kejaksaan Agung sendiri sedang mengumpulkan dokumentasi yang tersebar-sebar di berbagai tempat agar dapat memulai proses hukum yang nyata mengenai pelacakan aset milik Soeharto. Anaikata pelacakan harta Soeharto dilakukan sebelum bank-bank ditutup akibat krisis ekonomi tahun 1997, ia yakin Kejaksaan Agung mampu mengungkapnya.

Ia menambahkan pelacakan yang dilakukan sekarang tidak mudah karena dokumen bank-bank tersebut sudah tersebar di mana-mana. Misalnya di BPPN dan BI. Itulah kendala untuk melakukan pelacakan yang kita hadapi, sejak mulai bank-bank utama mengalami penutupan, ujar dia.

Bisa saja pemberitaan Time itu digunakan sebagai dasar pelacakan harta Soeharto. Namun Kejaksaan Agung juga tetap akan melibatkan sumber dalam negeri untuk melacak kembali. Bahkan mungkin jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan yang diketahui Time, setelah ada tehnik baru untuk menyembunyikan dana dengan menggunakan lembaga, seperti Trust Fund yang mampu secara berlapis menutupi aset yang akan dilarikan.

Belajar dari pelacakan aset milik mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Marzuki nyakin Kejaksaan Agung bisa lebih cepat menemukan harta Soeharto dibandingkan Marcos yang butuh 15 tahun. (Jobpie Sugiharto)

Berita terkait

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

1 menit lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

8 menit lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

12 menit lalu

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

Drama dengan tema perjalanan waktu seperti Lovely Runner memiliki daya tarik tersendiri

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

13 menit lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

16 menit lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

16 menit lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

21 menit lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

22 menit lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

24 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

Menurut Gregoria Mariska Tunjung, meski tidak menyalahkan netizen yang dia sebut itu, namun cuitannya mempengaruhi mentalnya.

Baca Selengkapnya

Konser David Foster akan Dimeriahkan Afgan dan Ada Kategori Tiket Baru

26 menit lalu

Konser David Foster akan Dimeriahkan Afgan dan Ada Kategori Tiket Baru

Afgan akan menjadi salah satu penyanyi Indonesia yang akan memeriahkan konser Hitman Returns: David Foster & Friends Live in Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya