TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Badan Zakat Nasional (Baznas) tahun ini mampu mengumpulkan dana umat Islam lebih dari Rp 1 triliun. Apalagi, pimpinan dan pengurus Baznas menargetkan dana yang terkumpul pada 2009 mencapai Rp 1,1 triliun.
"Jika di negeri tercinta ini dengan penduduk Muslim terbesar di dunia bisa mencapai Rp 1,1 triliun, saya akan mengajak untuk tasyakuran bersama," kata Presiden Yudhoyono saat berpidato dalam Milad ke-8 Badan Amil Zakat Nasional di Hotel Bidakara, Sabtu (17/1).
Yudhoyono mengatakan, Baznas pada 2007 mengumpulkan dana Rp 770 miliar. Tahun lalu, kata dia, dana yang dikumpulkan Baznas adalah Rp 930 miliar. "Pada 2009 insya Allah kita bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun," ujarnya.
Dia menilai Baznas patut dihargai atas inisiatif dan inovasi dalam pengumpulan, penyaluran, dan pengelolaan dana selama 8 tahun. Pemerintah berharap Baznas bersikap profesional dan transparan dalam menjalankan fungsinya. "Teruslah menjadi badan yang amanah, transparan, dan profesional dalam menjalankan misi keislaman dengan penuh tanggung jawab. Saya yakin, Baznas mampu mengemban tugas yang tidak mudah itu," katanya.
Pemerintah, kata Yudhoyono, ingin membangun kehidupan berbangsa yang religius. Wujud nyatanya adalah peduli pada fakir miskin, menjujung keadilan dan kebenaran, serta menjaga persaudaraan dan perdamaian. "Itulah nilai-nilai yang ingin kita bangun dan tuju. Nilai-nilai itu sungguh Islami," katanya.
KURNIASIH BUDI
"Jika di negeri tercinta ini dengan penduduk Muslim terbesar di dunia bisa mencapai Rp 1,1 triliun, saya akan mengajak untuk tasyakuran bersama," kata Presiden Yudhoyono saat berpidato dalam Milad ke-8 Badan Amil Zakat Nasional di Hotel Bidakara, Sabtu (17/1).
Yudhoyono mengatakan, Baznas pada 2007 mengumpulkan dana Rp 770 miliar. Tahun lalu, kata dia, dana yang dikumpulkan Baznas adalah Rp 930 miliar. "Pada 2009 insya Allah kita bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun," ujarnya.
Dia menilai Baznas patut dihargai atas inisiatif dan inovasi dalam pengumpulan, penyaluran, dan pengelolaan dana selama 8 tahun. Pemerintah berharap Baznas bersikap profesional dan transparan dalam menjalankan fungsinya. "Teruslah menjadi badan yang amanah, transparan, dan profesional dalam menjalankan misi keislaman dengan penuh tanggung jawab. Saya yakin, Baznas mampu mengemban tugas yang tidak mudah itu," katanya.
Pemerintah, kata Yudhoyono, ingin membangun kehidupan berbangsa yang religius. Wujud nyatanya adalah peduli pada fakir miskin, menjujung keadilan dan kebenaran, serta menjaga persaudaraan dan perdamaian. "Itulah nilai-nilai yang ingin kita bangun dan tuju. Nilai-nilai itu sungguh Islami," katanya.
KURNIASIH BUDI
