Al-Syarim: Pesantren Tidak Mungkin Menjadi Sarang Teroris
Reporter
Editor
Senin, 25 Agustus 2003 10:49 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Lembaga pendidikan agama seperti halnya pesantren tidak mungkin menjadi sarang teroris karena ajaran agama Islam yang diajarkan didalamnya melarang kekerasan. Hal ini diungkapkan salah satu imam besar Masjidil Haram, Mekah, Dr. Saud Al-Syarim usai bertemu Wakil Presiden Hamzah Haz di Istana Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (2/1). Jawaban Al-Syarim disampaikan menanggapi pertanyaan mengenai adanya anggapan bahwa para pelaku teroris berasal dari kalangan pesantren. Salah satunya adalah soal Pesantren Ngruki, Sukoharjo, yang diusulkan untuk ditutup karena dianggap terkait dengan Jamaah Islamiyah. Pendapat senada dikatakan Hamzah Haz. Dalam pertemuan itu, seperti dikutip Al-Syarim, Hamzah mengatakan bahwa Islam adalah agama yang damai dan tidak mengajarkan kekerasan. Karena itu, Al-Syarim menjelaskan pihaknya tetap akan membantu para ulama untuk mengembangkan dakwah agama sesuai dengan petunjuk serta koridor hukum yang berlaku. Dia juga menjelaskan kunjungannya ke Indonesia untuk melihat perkembangan lembaga pendidikan agama dan dakwah di tanah air. Sehingga dalam kunjungan hingga 16 Januari mendatang ini dirinya akan bertemu dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta kalangan cendekiawan dari IAIN dan Universitas Indonesia. Sedangkan Menteri Agama Said Agil Munawar, yang ikut mendampingi Al-Syarim, hanya memberikan sedikit keterangan. Menurut Said, hubungan Indonesia dengan Arab Saudi berjalan baik, terutama dalam penyelenggaraan ibadah haji yang tidak pernah putus tiap tahun. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)
Berita terkait
Bernalar Berdaya Spesial di Bulan April Tentang CIta-Cita dan Masa Depan
4 menit lalu
Bernalar Berdaya Spesial di Bulan April Tentang CIta-Cita dan Masa Depan
Bernalar Berdaya Edisi Spesial ini berhasil melibatkan lebih dari 100 peserta.