TEMPO Interaktif, Jakarta: Tempo dan perwakilan dari Aburizal Bakrie mengelar pertemuan di Dewan Pers, Jumat(19/12) siang. Pertemuan itu difasilitasi Dewan Pers untuk mencari penyelesaian sengketa pemberitaan yang diajukan Ical, panggilan Aburizal Bakrie.
Hadir dalam pertemuan tersebut Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Toriq Hadad dan Redaktur Eksekutif Tempo Wahyu Muryadi. Ical tidak hadir dalam pertemuan ini. Dia diwakili kuasa hukumnya Denny Kailimang, Hinca Pandjaitan, dan M Yanuar.
Dari Dewan Pers hadir Ichlasul Amal, Wina Armada, Leo Batubara, dan Garin Nugroho. Sebelum pertemuan tiga pihak, Dewan Pers bertemu terlebih dahulu dengan Tempo. Setelah itu bertemu dengan kuasa hukum Ical. Saat ini pertemuan antara Dewan Pers dengan Kuasa Hukum Ical masih berlangsung.
Bakrie mengadukan Tempo ke Dewan Pers karena menilai pemberitaan majalah Tempo dengan cover Siapa Peduli BAkrie dinilai memfitnah dan mencemarkan nama baiknya. Dia juga tidak terima foto sampul yang ada angka 666 di keningnya. Angka 666 itu dinilai sebagai simbol setan.
"Yang paling banyak muncul adalah di daerah yang tingkat korupsinya tinggi. Fenomena media abal-abal ini tidak kami temukan di Malaysia atau Singapura."
Presiden Joko Widodo memastikan akan menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 9 Februari 2016. Dalam acara itu, Jokowi akan diberi panggung untuk berinteraksi dengan kurang-lebih 600 wartawan nasional, petinggi negara, dan tokoh masyarakat. Supaya pertemuan itu bermakna, bantuan atau kebijakan strategis apa yang bisa Presiden keluarkan agar kehidupan pers Indonesia semakin sehat?