Negara Maju Setujui Benefit Sharing Virus Flu Burung

Reporter

Editor

Rabu, 17 Desember 2008 08:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: The Intergovernmental Meeting on Pandemic Influenza Preparedness (IGM – PIP) di Jenewa, Swiss yang berakhir 13 Desember berhasil mencapai kemajuan signifikan.

Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan ini, didampingi Wakil Ketua Delegasi, Staf Khusus Menteri Kesehatan Widjaja Lukito, dan pejabat senior Departemen Luar Negeri sekaligus penasihat hubungan internasional Departemen Kesehatan Makarim Wibisono.

Perundingan IGM mencapai 5 kesepakatan. Menurut Wakil Ketua Delegasi Indonesia Widjaja Lukito dalam siaran persnya kepada Tempo, hari ini, menyatakan pencapaian utama yang diraih pada IGM ini adalah disetujuinya penggunaan Standard Material Transfer Agreement (SMTA) dalam sistem virus sharing.

SMTA adalah dokumen yang akan mengatur semua transfer virus maupun bagian bagiannya yang berbentuk standard dan universal dan mempunyai kekuatan hukum.

Pencapaian kedua, prinsip-prinsip SMTA secara umum disetujui oleh semua negara anggota termasuk pengakuan atas perlunya mengintegrasikan sistem benefit sharing kedalam SMTA yang telah gigih diperjuangkan Indonesia dengan dukungan negara-negara berkembang lain terutama 11 negara SEARO (South East Asia Regional Organization), Brazil, dan AFRO (African Regional Office).

Sebelumnya terdapat tentangan keras dari Amerika Serikat untuk memperlakukan benefit sharing setara dengan virus sharing.

Tepatnya pernyataan IGM berbunyi : Negara-negara anggota setuju untuk berkomitmen berbagi virus H5N1 dan virus influenza lainnya yang berpotensi pandemi, serta menganggap virus sharing setara benefit sharing sebagai bagian penting dari langkah kolektif demi kesehatan publik secara global.

Kesepakatan ketiga, adalah integrasi prinsip benefit sharing ke dalam SMTA. Kesepakatan keempat, adanya komitmen negara maju untuk benefit sharing secara nyata termasuk dalam berbagi risk assessment dan risk response. Dan yang kelima, terwujudnya Virus Tracking System dan Advisory Mechanism untuk memonitor dan mengevaluasi virus dan penggunaannya.

"Bahkan telah disetujui untuk meninggalkan sistim Global Influenza Surveillance Network-nya WHO yang telah berlaku selama 60 tahun dengan mekanisme baru dan nama baru yang mengubah tatanan berbagi virus dalam dunia kesehatan," kata Widjaja lagi. Menteri Kesehatan mengusulkan mekanisme baru yang lebih adil, transparan dan setara tersebut dinamakan WHO Influenza Network.

Makarim Wibisono, penasehat hubungan internasional Departemen Kesehatan mengatakan walaupun naskah persetujuan belum sepenuhnya disetujui dan masih menyisakan sejumlah masalah untuk dipecahkan, namun terobosan yang prinsip telah dicapai.

Siti Fadillah menjelaskan jika telah disahkan dan berkekuatan hukum, SMTA akan mengubah secara radikal tatanan penggunaan virus dalam sebuah kerangka yang lebih adil, transparan dan setara yang akan membuka akses transparan terhadap informasi virus influenza.

Reh Atemalem Susanti

Advertising
Advertising

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

4 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

5 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

55 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Selengkapnya

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar

Baca Selengkapnya

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya