TEMPO Interaktif, Karawang:Bulog Subdivre Wilayah V Karawang, Jawa Barat hingga awal Desember 2008 menaikan kapasitas pengadaan beras buat keluarga miskin dua kali lipat dibanding pengadaan tahun 2007. "Meningkat 100 persen," kata Dadang Eddy Djumana, Kepala Subdivre Wilayah V Karawang di Karawang, Rabu (3/12). Pada tahun lalu, pengadaan beras miskin yang diserap Bulog Karawang hanya 31 ribu ton saja. Sehingga daya serap pengadaan saat ini bisa menjamin pengadaan beras sampai medio Maret 2009. "Kami punya stok sampai 22 ribu ton," kata Dadang. Ia menyebutkan kebutuhan pengadaan beras miskin yang harus disiapkan Bulog Karawang buat warga di dua kabupaten dan stu kota itu, rata-rata 5.100 ton per bulannya. Dadang mengaku nyaris tak pernah menemui persoalan selama pengadaan beras untuk orang miskin pada periode 2008, setelah terjadinya peningkatan pengadaan hingga 100 persen tersebut. Menurut dia resep itu jitu meningkatkan daya serap beras miskin yang telah dilakukannya. Jurus pertama dengan meyakinkan 84 pengusaha beras yang menjadi mitra kerja Bulog, tentang pentingnya menanamkan rasa idealisme kedaerahan. Mereka dipicu mengutamakan pengadaan beras untuk kepentingan yang lebih besar di daerahnya sendiri terutama untuk orang miskin. "Sehingga mereka (para mitra kerja) tak tergiur menjual ke luar daerah yang harganya lebih mahal," kata Dadang. Strategi kedua, mengerahkan 84 mitra kerja dan sarana-prasarana pengadaaan yang representatif dan cepat. Berdasarkan alasan itu, tahun 2009, Dadang optimistis Bulog Karawang mampu meningkatkan pengadaan sampai 70 ribu ton beras bagi keluarga miskin.Nanang Sutisna