Guru Honorer Magetan Tuntut Kejelasan Status

Reporter

Editor

Kamis, 20 November 2008 18:28 WIB

TEMPO Interaktif, Magetan:Sektar 50 an guru tidak tetap (GTT) yang tergabung dalam Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Magetan mendatangi gedung DPRD Kabupaten Magetan, Kamis (20/11). Mereka menuntut status kepegawaian yang jelas. Sebab guru yang mengajar di sejumlah sekolah agama di lingkungan Departemen Agama Kabupaten Madiun ini dibedakan dengan guru dari sekolah umum.

Ketua PGMI Kabupaten Magetan, Muttaqim mengatakan selama ini nasib guru MI, MTs, MA terabaikan. Mereka menuntut agar anggota PGMI juga diakui sebagai tenaga honorer dengan upah yang dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Magetan. Selain itu juga segera diakui dan didatar untuk mendapatkan Nomor Induk Guru Swasta Daerah (NIGSD).

"Kami ingin segera diangkat menjadi pegawai negeri sipil," katanya dalam orasinya. Ia menjelaskan jumlah PGMI di tingkat MI swasta dan negeri sebanyak 844 orang, MTs swasta dan negeri 923 orang, MA swasta dan negeri 280 orang.

Didasarkan pada peraturan pemerintah (PP) nomor 43 tahun 2007 tentang perubahan PP No 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, anggota PGMI bisa diangkat apabila semua CPNS sudah diangkat mejadI PNS. Sehingga,
mereka berhak untuk diangkat menjadi CPNS.

Selanjutnya, dialukan dengan pendapat antara Wakil Ketua DPRD Magetan, Kusnan dan Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Magetan, Joefri.
Joefri menjelaskan pemberkasan CPNS hanya dilakukan sekali pada 2005 lalu. Sedangkan, saat ini formasi PNS guru di Depag hanya 198 PNS. "Semua kewenangan Badan Kepegawaian Nasional," kilahnya.

Akhirnya, perwakilan PGMI iuni ulang dengan tangan hampa. Mereka mengancam akan membawa massa lebih besar hingga tuntutannya dipenuhi.
Aksi ini tidak menganggu proses belajar mengajar, sebab perwakilan guru yang hadir tidak ad waktu mengajar. EKO WIDIANTO

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

1 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

20 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

24 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

31 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

43 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

54 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

54 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

54 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

54 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

54 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya