Usia Pemilih Diusulkan Turun Menjadi Mulai 16 Tahun

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Nasional Perlindungan Anak mengusulkan agar usia pemilih pemula dalam pemilihan umum 2004 diturunkan dari 17 tahun menjadi 16 tahun. Secara informal, usulan ini sudah pernah dibicarakan komisi itu dengan Komisi VII DPR dan Pemerintah. Hal ini dibicarakan kembali perwakilan Komisi Nasional dengan Wakil Presiden Hamzah Haz di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (21/1). Wapres menyambut baik usulan itu dan telah dicatat untuk dibicarakan lebih lanjut, kata Ferry Johannes, wakil ketua komisi. Alasan penurunan batas usia ini, menurut Ferry, untuk menghindari terjadinya eksploitasi anak di bawah umur demi kepentingan politik. Selama ini, katanya, anak-anak di bawah umur kerap ikut turun ke jalan dalam kampanye partai-partai politik. Sementara itu Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak melarang hal itu dan partai yang melanggar dikenakan penalti. Namun pihaknya, kata dia, tidak bisa melarang anak-anak itu turun ke jalan. Jadi karena mereka sudah terlanjur turun ke jalan, mengapa tidak dilegalisasi saja, tutur dia. Muhammad Joni, dari Komisi Advokasi dan Reformasi Hukum yang bernaung di bawah komisi itu merinci lebih lanjut bahwa usulan itu didasarkan pada lima hal. Pertama untuk memperluas demokratisasi dengan memberi kesempatan anak usia 16 tahun menggunakan hak pilihnya. Kedua, mengapresiasi sistem pemilihan presiden langsung yang akan diterapkan dalam Pemilu 2004. Ketiga, jumlah mereka yang tergolong anak (usia 16 sampai 16 tahun) sangat signifikan, setara dengan 40 kursi di Dewan. Keempat, banyak permasalahan anak yang bisa diangkat pada agenda politik yang lebih besar. Dan kelima, alasan normatif karena UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak telah melarang pemanfaatan anak-anak untuk kepentingan politik. Dijelaskan oleh Joni, bahwa usulan itu akan disampaikan dalam waktu dekat ini, terutama kepada Panitia Khusus DPR yang membahas mengenai RUU Pemilu. Namun apabila kesempatan itu tidak ada, mengingat target pembahasan oleh Pansus sudah mendekati final, maka pihaknya akan menyampaikan langsung dalam Sidang Paripurna DPR yang mengagendakan pengesahan RUU. Sementara itu, Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu Yusuf Muhammad yang dihubungi terpisah oleh Tempo News Room mengatakan pihaknya akan mengajak bicara para pakar dan psikolog untuk membicarakannya seandainya usulan itu disampaikan secara formal. Meski demikian, dia berpendapat bahwa usia 17 tahun adalah standar umum. Jadi baku di mana-mana dan itu simbol kedewasaan, kata dia. Dia juga memandang usulan itu tidak bijak apabila dilandasi alasan bahwa ada kecenderungan partai politik mengeksploitasi anak-anak. Itu, menurut dia, malah melegalisasi ambisi kelewat batas dari para politisi. Yang proporsional menurutnya, tetap usia 17 tahun. Tapi saya tidak tertutup dari usulan. Tapi kita akan dengar dulu pendapat ahli, kata dia. (Deddy Sinaga Tempo News Room)

Berita terkait

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

2 menit lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

2 menit lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 menit lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

3 menit lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

8 menit lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

10 menit lalu

Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

11 menit lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

15 menit lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

20 menit lalu

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

Fajar Alfian memiliki tekad untuk bisa mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

26 menit lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya