Panglima TNI: Kalau Memang Saya Terlibat, Tembak Mati Saya!

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 10:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta::Kalau memang saya terlibat, tembak mati saya! Itulah pernyataan tegas yang dilontarkan Panglima TNI Jendral Endriartono Sutarto, ketika dikonfirmasi wartawan tentang dugaan keterlibatan anggota TNI dalam penembakan istri dan anak Direktur Lembaga Studi dan Hak Asasi Manusia (Elsham) Papua, John Bonay, dan adanya rekayasa TNI. Pernyataan itu dilontarkan Sutarto, usai mengikuti Rapat Koordinasi Politik dan Keamanan (Rakor Polkam) di gedung Kementerian Polkam, Kamis (2/1). Seperti ditulis sebelumnya, Istri dan anak John Bonay, masing-masing Elsje, 33 tahun, dan Merlin, 12 tahun, pada Sabtu (28/12) lalu ditembak di pintu gerbang Wutung, perbatasan propinsi Papua dan Papua Nugini, sekitar pukul 09.05 waktu setempat. Aksi serupa terjadi lagi, Rabu (1/1) kemarin. Kali ini, penempakan oleh orang tak dikenal menimpa rombongan penyelidik kasus penembakan Elsje dan Merlin. Dalam aksi ini, peluru mengenai Komandan Detasemen Intelijen Kodam Trikora, Letkol Kav. Daru, dan sopir kendaraan pembawa rombongan Sersan Satu Krisdianto. Menurut Sutarto, dalam kasus ini, ada sekelompok orang yang memojokkan TNI. Dan, kelompok itu adalah sekelompok orang yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Saya lihat ada upaya untuk mendiskreditkan TNI dengan berbagai opini yang dibentuk yang seolah-olah semua tindak kekerasan dilakukan oleh TNI, tegasnya. Padahal, sejauh ini, tudingan itu belum ada fakta pendukungnya. Cuma, opini dinilai sudah berkembang seperti itu karena difasilitasi oleh media. Fasilitas inilah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang tersebut untuk merealisasikan agenda besarnya. Untuk itu, Sutarto meminta seluruh masyarakat untuk memahami fenomena ini dengan baik. Selanjutnya, Sutarto menyatakan kesiapannya apabila terdapat anggota TNI berpangkat apapun dan siapapun yang bersalah harus dihukum. Tetapi, kalau belum ada fakta hukum, tapi sudah diopinikan begitu besarnya, maka saya bertanya-tanya Ada apa di balik semua ini? tandas dia. Hal senada diungkap Kapolri Jendral Pol. Da Bachtiar. Mengenai penembakan tersebut, ia berkomentar, Kegiatan olah TKP (tempat kejadian perkara) diganggu oleh penembakan. Pihak kami sudah berkoordinasi dengan Panglima untuk mencari penembak itu. Mengenai tindakan yang dilakukan tentara jika benar bahwa dalang aksi tersebut adalah kelompok separatisme, Sutarto menjawab, "Tergantung bangsa ini mau melepaskan Papua atau tidak. Jika Papua mau dilepas, TNI tidak punya hak untuk mempertahankan karena hanyalah alat negara. (D.A Candraningrum Tempo News Room)

Berita terkait

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

28 detik lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

45 detik lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

1 menit lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

2 menit lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

3 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

6 menit lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

9 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 menit lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

10 menit lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

12 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya