Rumah Sakit Dilarang Persulit Warga Miskin

Reporter

Editor

Minggu, 28 September 2008 19:02 WIB

TEMPO Interaktif, SEMARANG:Pengelola Rumah Sakit diminta tidak menolak atau mempersulit pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. "Jangan diskriminatif melayani pasien. Entah itu miskin atau kaya,"kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Hartanto di Semarang, Ahad (28/9).

Pemintaan Hartanto ini terkait dengan adanya unjuk rasa warga miskin di Purwokerto beberapa hari lalu yang mengeluhkan adanya kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Meski begitu, Hartanto meminta warga yang tidak mampu tidak seenaknya saja minta diladeni, tanpa ada ketertiban administrasi. "Kalau seperti ini ya ngawur-ngawuran," ujarnya.

Administrasi yang dimaksud Hartanto adalah pasien harus bisa menunjukan kartu tanda penduduk untuk mengidentifikasi pasien tersebut berasal dari mana. Hal ini, penting guna untuk ketertiban administrasi terkait dengan biaya yang harus ditanggung pemerintah provinsi atau kabupaten untuk merawat pasien warga miskin tersebut.

Hartanto menjamin, jika ada warga miskin sakit sudah berada didepan rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan maka tidak boleh ditolak meskipun dia tidak membawa KTP. Tapi, selang beberapa hari pasien tersebut harus bisa menunjukan KTP-nya.

Hartanto menyatakan, dalam pelaksanaan di lapangan kadangkala ada hambatan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Misalnya kamar bangsal di rumah sakit sudah penuh sehingga harus ada pasien yang mendapatkan perawatan di luar kamar atau di koridor. Hartanto meminta agar kejadian seperti ini tidak dianggap sebagai bentuk diskriminasi pelayanan kesehatan untuk warga miskin dan warga kaya.

Hartanto juga menyatakan, selama ini diagnosis yang dilakukan rumah sakit untuk warga miskin dan warga kaya juga sama. "Obat dan resepnya juga sama, yang membedakan mungkin hanya fasilitas ruangannya saja, karena orang kaya memang membayar kan," ucap Hartanto.

Komisi E (Bidang Kesehatan) DPRD Provinsi Jawa Tengah juga meminta agar rumah sakit di Jawa Tengah tidak mempersulit warga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. "Orang sakit tidak bisa ditunda, kalau sudah di rumah sakit harus segera dilayani," kata Ketua Komisi Kesehatan DPRD Jawa Tengah M. Iqbal Wibisono, Ahad (28/9).

Rofiuddin

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

24 Mei 2017

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

BPJS Kesehatan akan memperketat sanksi administrasi dan denda peserta yang menunggak pembayaran iuran.

Baca Selengkapnya

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

5 Mei 2017

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

9 Maret 2017

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Ramadan memiliki lubang pembuangan buatan yang berada di bawah perut.

Baca Selengkapnya

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

21 Januari 2017

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

Juru bicara Gedung Putih menyebut dekrit baru yang diteken Donald Trump ini, "akan meringankan beban yang ditanggung oleh Obamacare."

Baca Selengkapnya

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

5 Januari 2017

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

Bernie membawa poster superbesar dalam rapat senat yang berisi kicauan Trump soal janji tak akan potong dana kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

4 September 2016

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

Rumah sakit swasta menjadi andalan karena rumah sakit milik pemerintah cuma satu di Cibitung.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

5 Agustus 2016

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Pemerintah DKI akan memfasilitasi 6.000 pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, untuk mendapatkan premi gratis BPJS.

Baca Selengkapnya

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

29 Juni 2016

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

Pada ulang tahun ke-50, Ahok meminta program jaminan kesehatan bisa diterapkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

14 Juni 2016

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

Ridwan Kamil meluncurkan website donasi kesehatan bagi warga miskin.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

18 Mei 2016

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

Ridwan Kamil mengeluh rumah sakit di Bandung tak cukup menampung warga miskin.

Baca Selengkapnya