KPU Tak Adakan Surat Suara Khusus Tunanetra

Reporter

Editor

Senin, 22 September 2008 18:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta :Komisi Pemilihan Umum kemungkinan besar tidak mengadakan surat suara khusus tunanetra pada Pemilihan Umum 2009. Anggota Komisi Pemilihan yang mengepalai Divisi Keuangan dan Logistik, Abdul Aziz, mengatakan distribusi surat suara khusus tunanetra sulit dilakukan.

“Mereka tidak terpusat di satu tempat, tapi menyebar,” kata Aziz di kantornya, Jakarta, Senin (22/9).

Komisi, kata Aziz, tak mengetahui penyebaran tunanetra. Data kependudukan yang dimutakhirkan juga tak menyatakan seorang pemilih merupakan tunanetra. “Kami sulit mengetahui pemilih tunanetra ada di TPS (tempat pemungutan suara) mana saja,” katanya.

Selain itu, biaya yang diperlukan untuk membuat surat dengan huruf braile juga lebih mahal ketimbang surat suara biasa. Aziz mengaku tak mengetahui pasti harga surat suara dengan huruf braile. “Pasti lebih mahal karena menggunakan huruf braile,” katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum berencana mengadakan surat suara khusus tunanetra. Surat suara ini akan dilengkapi dengan huruf braile yang akan memudahkan pemilih tunanetra memberi tanda dalam Pemilihan 2009.

Menurut Aziz, bisa saja surat suara khusus tunanetra diadakan. Tapi, surat suara yang diadakan hanya untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. Alasannya, jumlah calon anggota DPD relatif lebih sedikit dibanding jumlah anggota DPR danDPRD di tiap daerah pemilihan.

Ketua Komisi, Abdul Hafiz Anshary, mengatakan lembaganya belum mengambil keputusan mengadakan suara khusus tunanetra. Pengambilan keputusan itu akan dilakukan dalam rapat pleno Komisi. “Tapi memang sepertinya mengarah untuk tidak mengadakan surat suara khusus,” katanya.

Komisi, kata Hafiz, kemungkinan akan tetap mengacu pada Undang-undang No 10 tahun 2008 tentang Pemilu Legislatif. Undang-undang itu menyebutkan, pemilih tunanetra dibantu oleh petugas tempat pemungutan suara atau oleh orang yang ditunjuk.

Hafiz mengatakan lembaganya sebelumnya telah bertemu dengan organisasi penyandang cacat. Organisasi itu meminta Komisi membolehkan tunanetra mencoblos, tidak memberi tanda seperti yang tercantum dalam Undang-undang Pemilihan. “Tapi kalau beda dari yang lain (menandai), pilihan tunanetra itu justru akan diketahui banyak orang. Padahal, yang dipilih kan sifatnya rahasia,” katanya.


Pramono

Berita terkait

4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia

14 Februari 2024

4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia

Kotak suara kardus tak hanya digunakan di Indonesia, 4 negara ini juga menggunakan hal serupa

Baca Selengkapnya

Sejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu

14 Februari 2024

Sejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu

Ketinggian genangan banjir di perumahan itu mencapai sepinggang orang dewasa sehingga TPS tidak bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

14 Februari 2024

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

Seperti lirik lagu 'mendaki gunung, lewati lembah', potret perjalanan 5 personel Polres Parigi Moutong mengantar logistik Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Petugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil

14 Februari 2024

Petugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil

Pengawalan logistik pemilu 2024 menuju daerah terpencil di Maluku harus ditempuh dengan berjalan kaki 20 kilometer

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024

13 Februari 2024

Pj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan

12 Februari 2024

KPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan

KPU mengatakan distribusi logistik pemilihan umum atau Pemilu 2024 dari kabupaten ke kecamatan hampir mencapai 99 persen.

Baca Selengkapnya

KPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir

11 Februari 2024

KPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir

KPU Bekasi mendistribusikan logistik Pemilu 2024 dari gudang KPU di Bekasi, Jawa Barat menuju wilayah pesisir menggunakan perahu pasir

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024

11 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024

Gedung sekolah disiapkan menjadi TPS lantaran terjadi banjir di Kecamatan Banyuasin II dan Kecamatan Rantau Bayur.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Tinjau Logistik Pemilu

11 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Tinjau Logistik Pemilu

Hani Syopiar mengingatkan penyelenggara pemilu memastikan penyimpanan logistik terhindar dari hujan dan api.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang untuk Bantu Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Terpencil

11 Februari 2024

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang untuk Bantu Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Terpencil

TNI AL mengerahkan sejumlah kapalnya, termasuk tiga kapal perang (KRI) untuk membantu KPU menyalurkan logistik pemilu ke pulau terpencil

Baca Selengkapnya