TEMPO Interaktif, Medan:Baru surut beberapa hari, banjir kembali melanda Medan, Sumatra Utara, Jumat (18/1) malam. Genangan air melimpah di beberapa penjuru kota akibat diguyur hujan deras tiga jam, sejak sore hingga mahgrib. Pantauan Tempo News Room, air terlihat meluap di kawasan Simpang Kuala, Pasar Empat dan Pasar Lima, kawasan Padang Bulan dimana terletak ujung landasan pacu Bandar Udara Polonia. Sejauh ini air belum memasuki kawasan bandara. Ketika banjir bandang Minggu (14/1) lalu, yang menewaskan 10 orang, genangan air memasuki landasan pacu Bandara Polonia. Sampai-sampai, semua jadwal penerbangan dan pendaratan pesawat dibatalkan. Banjir kali ini, sebenarnya telah diprediksi sebelumnya. Pasalnya, Jawatan Metereologi dan Geofisika setempat meramalkan hujan deras masih akan mengguyur Medan selama empat belas hari sejak banjir bandang tempo hari. Di kawasan Pasar Lima, air menggenangi sampai di atas lutut atau sekitar 40 sentimeter. Warga mengemasi barang-barang dan mengungsikan ke tempat yang aman. Lalu-lintas di kawasan ini tertutup karena kendaraan tidak bisa masuk. Permukaan Sungai Baburah, yang melintasi kawasan Pasar Lima, tampak meninggi hingga mencapai tiga meter dari biasanya. Aliran air yang deras itu membawa lumpur serta sampah kayu, diduga berasal dari pegunungan. "Kami hanya sempat menyelamatkan barang-barang ke tempat tetangga yang tidak terkena banjir," ujar Sukiman, warga Pasar Lima. Di kawasan Sungai Belawan Sunggal, banjir juga berulang kembali. Air menggenangi wilayah sekitar Terminal Pindang Baris. Tinggi air mencapai setinggi lutut. Cuaca di kota Medan saat ini diselimuti awan gelap. Namun, hujan tidak turun lagi. (Bambang Soed)
Berita terkait
Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif
59 menit lalu
Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif
KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.