TEMPO Interaktif, Jakarta: Kejaksaan Agung memeriksa Komisaris Utama Bank Bukopin Saean Achmadi terkait kasus dugaan korupsi Bank Bukopin. Menurut Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Marwan Effendy, Achmadi diperiksa sebagai saksi pada kasus yang merugikan negara Rp 76,34 miliar itu. “Dana kredit yang dikucurkan cukup besar. Apakah ada persetujuan komisaris saat mengucurkannya?” kata dia, Senin (15/9).
Dalam kasus ini Kejaksaan telah menetapkan 12 tersangka. Sebelas di antaranya berasal dari Bank Bukopin, termasuk Direktur Usaha Mikro Kecil Menengah Bank Bukopin Sulistyohadi D.S. yang ditetapkan sebagai tersangka sejak akhir bulan lalu. Adapun tersangka yang berasal dari luar Bukopin adalah Gunawan Ng, Direktur PT Agung Pratama Lestari.
Kasus ini berawal dari pengajuan kredit oleh PT Agung kepada Bank Bukopin Pusat pada 2004. Bukopin menyetujui pengucuran kredit sebesar Rp 69 miliar itu. Kredit itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan 45 alat pengering gabah pada Divisi Regional Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
Dalam pengoperasiannya, PT Agung menggandeng Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai rekanan. PT Agung menjanjikan, tiga tahun setelah dibangun dan dioperasikan, alat itu akan diserahkan kepada Bulog. Pada saat yang sama, 45 unit alat pengering gabah ini juga diagunkan ke Bank Bukopin.
Menurut Kejaksaan, PT Agung juga diduga melakukan penipuan dalam pengadaan mesinnya. Mesin yang seharusnya dibeli merek Global Gea buatan Taiwan, namun nyatanya yang dibeli merek Sincui yang kemudian ditempeli merek Global Gea. Kejaksaan menyebut ini sebagai ketidaktelitian Bukopin.
Anton Septian
Berita terkait
MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten
30 Desember 2015
Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.
Baca SelengkapnyaTak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo
16 Maret 2015
Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.
Baca SelengkapnyaSP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu
12 Desember 2014
Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.
Baca SelengkapnyaKPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko
26 November 2014
KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.
Baca SelengkapnyaTPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto
14 Oktober 2014
Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaTPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto
14 Oktober 2014
Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."
Baca SelengkapnyaSilikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik
3 Oktober 2014
"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.
Baca SelengkapnyaPembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara
30 September 2014
Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.
Baca SelengkapnyaJenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning
27 Mei 2014
KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.
Baca SelengkapnyaEmpat Analis Bank Jatim Divonis Bebas
26 Mei 2014
Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.