Petani Jambi Menambah Daftar Korban Super Toy

Reporter

Editor

Kamis, 11 September 2008 16:03 WIB

TEMPO Interaktif , Jambi: Sedikitnya 114 petani asal Desa Sriagung, Kecamatan Batangasam, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, turut menjadi korban jenis padi bibit unggul Super Toy. Seluas 164 hektare lahan persawahan warga setempat yang diiming-imingi bisa menghasilkan 10 ton gabah per hektare bila menggunakan bibit jenis ini, ternyata bohong dan mereka mengalami kerugian.

"Sekitar Mei lalu kami di datangi pihak PT Sarana Harapan Indopangan dan kami diimingi bila menggunakan bibit Super Toy akan mendapat hasil lebih besar dari biasanya, tapi kini kami merasa dibohongi karena hasil yang kami dapat jauh dari biasanya", kata Iswardani, Kepala Desa Sriagung, ketika di hubungi Tempo via ponselnya, Kamis (11/9).

Menurut Iswardi, warganya sebelumnya menggunakan bibit jenis Ceherang, dengan bibit jenis ini para petani mampu menghasilkan gabah kering giling mencapai 6 ton per hektare. Namun sekarang, setelah menggunakan jenis Super Toy hanya mampu menghasilkan 1,7 ton per hektare saja.

Kondisi tanaman padi mereka banyak yang hampa dan bila ditumbuk berasnya banyak patah-patah. Tidak itu saja, menggunakan bibit Super Toy ini para petani diharuskan melihat tanaman padinya setiap hari untuk menjaga jangan sampai terserang hama blush (Pyricuralia Grisea). "Akibatnya, warga saya yang biasanya nyambi menjadi buruh perkebunan sawit yang ada di dekat lokasi desa mereka, kini tidak bisa lagi, sebab harus selalu mengawasi padi mereka," ujarnya.

Desa Sriagung yang selama ini menjadi lumbung padi bagi Kabupaten Tanjungjabung Barat itu, warganya kini menjadi putus asa dan tidak mau memanen sawah mereka. Para petani setempat kini mengharapkan pertanggungjawaban pihak PT Sarana Harapan Indopangan, bila tidak mereka mengancam akan melakukan demo di depan kantornya cabang Jambi yang beralamat di kawasan Kelurahan Handiljaya, Kota Jambi.

Nasir Ali, General Manager PT Sarana Harapan Indopangan Jambi, bahkan membantah pengakuan petani daerah ini yang menyatakan mereka gagal panen, karena saat ini petani setempat belum masuk pada masa panen. "Tidak benar itu, karena para petani di Desa Sriagung belum masuk masa panen. Paling ada yang sudah panen sekarang baru dua hektare dari jumlah seluruhnya", kata Nasir.

Hanya saja Nasir tak menampik, jika cuaca di kawasan Provinsi Jambi belakangan ini tak menentu, kadang turun hujan berlebihan dan kadang panas, sehingga hama blush (Pyricuralia Grisea) yang merupakan momok bagi jenis padi jenis unggul Super Toy ini cepat berkembang.

Walau demikian, menurut dia, pihaknya tidak tinggal diam dan akan membantu sepenuhnya untuk membasmi hama tersebut, bila memang terjadi. Mengingat pihaknya sangat memperhatikan kesejahteran para petani setempat.

Bentuk perjanjian antara PT Sarana Harapan Indopangan dengan para petani, dijelaskan Nasir, yakni petani hanya menyediakan lahan, sedangkan sporadi atau penyediaan bibit, pupuk dan tenaga petugas penyuluh lapangan, semuanya perusahaan yang nanggung.

“Nanti dalam perjanjian sistem pembagian 75 persen bagi petani dan 25 persen untuk perusahaan. Petani di daerah ini hanya terpengaruh pada pemberitaan yang saat ini gencar tentang kegagalan panen para petani di Grabag, Puworejo, jawa Tengah,” tutur Nasir.

Sementara itu, Erman Rahim, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, menyatakan, pihaknya tidak bertanggungjawab bila benar para petani di Desa Sriagung mengalami kerugian akibat menggunakan padi bibit unggul Super Toy, karena pihak perusahaan tidak pernah melakukan koordinasi kepada pihaknya sebelum ini. "Kami tidak mau bertanggungjawab, jika petani minta ganti rugi, langsung saja kepada pihak perusahaan yang menyalurkan bibit tersebut," ujarnya.

Syaipul Bakhori



Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

45 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

53 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya