Komnas HAM Merombak Sistem Administrasi dan Organisasinya

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 10:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan mengubah struktur organisasi kepegawaiannya. "Selama ini tidak ada aturannya," kata Sekretaris Jenderal Komnas HAM Gembong Prijono saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/1) siang. Dalam rancangan itu akan diadakan kepala kantor dan bendahara. Di samping itu, Komnas juga akan menyusun pedoman tata cara administrasi keuangan. Saat ini, kata Prijono, pihaknya sedang menyusun draft yang akan diajukan ke rapat pleno sehingga bulan ini sudah siap dan akan diusulkan ke Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara. Namun, dia membantah sistem keuangannya tidak teradministrasi dengan baik terkait dengan isu korupsi di lembaga ini setelah adanya audit yang dilakukan auditor Hadori semasa jabatan Sekretaris Jenderal dipegang Asmara Nababan. Untuk itulah, Gembong mengusulkan perombakan struktur berikut pedoman alur keuangan. Selama ini, kata dia, yang ada di bagian administrasi hanya rekening dan kuitansi-kuitansi saja. Tentu saja ini cukup merepotkan. Dengan perombakan ini, kemungkinan jumlah stafnya pun akan bertambah. Ia membandingkan pada lembaga yang sama di Australia dan Filipina. DI Australia, jumlah stafnya mencapai seratusan, sedangkan di Filipina justru lebih banyak lagi, yakni sekitar tujuh ratus. Di Komnas HAM sendiri saat ini berkisar 70 orang. Mereka terdiri dari pegawai negeri sipil, honorer, dan kontrak. Mantan Sekjen Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah ini juga mengatakan sedang mengusahakan kenaikan anggaran. DPR mengalokasikan sebesar Rp 4,2 miliar untuk tahun 2003. Angka ini jauh lebih kecil dari yang diajukan Komnas, yakni Rp 12 miliar. Prijono mengaku sedang dalam tahap pembicaraan dengan Direktur Jenderal Anggaran Anshari Ritonga untuk merevisi anggaran yang diambil dari APBN itu. Selain anggaran rutin yang diambil dari APBN, Komnas juga menganggarkan Rp 15 miliar untuk anggaran pembangunan. Selain dari APBN, biaya operasional Komnas juga berasal dari donatur asing, diantaranya dari Asia Foundation, Australia, Kanada, Swedia, dan PBB. Usulan anggaran Rp 12 miliar itu, kata Prijono, dimaksudkan agar Komnas tidak terlalu bergantung dengan donatur asing. Ia mencontohkan kekurangan dana pada tahun 2002 lalu. Anggaran rutin yang berjumlah Rp 3,7 miliar itu tidak mencukupi, bahkan defisit Rp 1,1 miliar. Sehingga, untuk menutupinya diambil dari donatur asing yang akhirnya tetap harus dibayar pemerintah melalui Dirjen Anggaran. Pengajuan anggaran yang besar juga disebabkan bertambahnya jumlah anggota Komnas HAM pada periode ini. Pada kepengurusan sebelumnya, anggotanya berjumlah 17 orang, sedangkan saat ini mencapai 23 orang. (Anggoro Gunawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

15 menit lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

2 jam lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

2 jam lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

2 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

2 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

3 jam lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

3 jam lalu

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

Kompetisi bola voli profesional nasional, Proliga 2024, sudah bergulir sejak Kamis, 25 April 2024. Ini daftar pelatihnya.

Baca Selengkapnya