TEMPO Interaktif, Kediri:Krisis air bersih di wilayah Kabupaten Kediri meluas. Jika sebelumnya krisis air bersih melanda kecamatan Tarokan, Mojo, Ngancar dan Kepung, kini meluas hingga Kecamatan Semen dan Banyakan yang berada di lereng Gunung Wilis. "Sumur dan sumber air mulai sulit diambil airnya," kata Sukoto, salah seorang warga Desa Selopanggung, kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Senin (4/8).Untuk mendapatkan air bersih, para warga terpaksa mencari di sumur tetangganya yang masih bisa diambil airnya atau mengais di sejumlah sumber air yang masih keluar airnya. Zairi, Kepala Desa Selopangung membenarkan adanya kesulitan air bersih pada musim kemarau ini. Dia menyatakan akan berkordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk pengadaan air bersih. "Kami akan secepatnya mengajukan permohonan bantuan air bersih," katanya.Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Kediri telah melakukan pengiriman pasokan air bersih ke sejumlah daerah kritis air bersih. Daerah yang mendapat kiriman adalah daerah yang telah mengajukan permintaan tertulis ke pemerintah. Hal itu untuk memudahkan pendataan dan volume air yang dikirimkan.Sigit Rahardjo, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemkab Kediri meminta semua warga di wilayah Kabupaten Kediri yang mengalami kesulitan air mengirim laporan tertulis melalui pamong desa masing-masing. Krisis air bersih diperkirakan melanda 13.160 jiwa di empat kecamatan itu. DWIDJO U. MAKSUM