Aktivitas di Lhokseumawe Juga Lumpuh

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 14:40 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Selain Banda Aceh, kelumpuhan aktivitas masyarakat juga terjadi di Lhokseumawe, Aceh Utara, pada hari pertama aksi mogok yang digalang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Rabu (16/1). Pusat-pusat pertokoan dan keramaian umum di kota terbesar kedua Aceh itu tampak lengang. Angkutan umum juga tidak ada yang beroperasi. Pantauan Tempo News Room, tidak ada kegiatan apa pun dari masyarakat di Lhokseumawe dan sekitar. Jalan-jalan protokol di pusat kota, yang biasanya ramai, terlihat lengang. Sebaliknya, patroli aparat keamanan terlihat mondar-mandir di beberapa titik di pusat kota. Kalangan warga takut ancaman GAM. Kelompok ini sesumbar tidak akan bertanggungjawab keselamatan warga Aceh yang mengabaikan seruan mogok total tiga hari hingga Jumat (18/1). Hingga menjelang siang, beberapa toko mulai buka. Tapi, dagangan mereka tidak tersentuh. Pembeli sepi. Para pemilik toko berkumpul, saling bertukar informasi. Kantor-kantor pemerintah dan perbankan juga lengang oleh aktivitas pegawai. Hanya mobil ambulan milik rumah sakit yang sesekali melintas di jalan. Komandan Satgas Penerangan Kolakops TNI, Mayor Inf. Zaenal Mutaqin mengklaim tidak semua rakyat patuh seruan GAM. Beberapa kabupaten aktivitas berjalan seperti biasa. “Di Aceh Tengah, Aceh Selatan, Tenggara, Singkil, Sinabang dan Sabang, semua berjalan normal,” katanya. Ia mengungkap hanya di Aceh Utara, Timur, Pidie dan Aceh Barat yang kegiatan masyarakatnya terhambat. Di Aceh Utara, semua pusat pasar dan angkutan umum tak berjalan. “Di Aceh Timur, masyarakat melakukan kegiatan. Angkutan umum beroperasi, tapi penumpang kurang,” jelas Zainal. Sementara di Sigli, ibukota kabupaten Pidie, sebagian besar toko berjualan. Kantor-kantor milik pemerintah berjalan normal. Lain lagi klaim GAM. Juru bicara militer GAM, Sofyan Daud, mengatakan 75 persen wilayah Aceh mogok total. Jalur transportasi juga lumpuh. “Ini membuktikan GAM masih ada,” katanya. Kegiatan mogok itu mendapat dukungan rakyat Aceh. “GAM tidak memaksa, hanya menghimbau,” ungkapnya. (Zaenal Bakri)

Berita terkait

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

4 menit lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

5 menit lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

6 menit lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

6 menit lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Pembaca Nominasi Baeksang Arts Awards 2024: Song Hye Kyo hingga Lee Junho

6 menit lalu

Pembaca Nominasi Baeksang Arts Awards 2024: Song Hye Kyo hingga Lee Junho

Deretan bintang Korea Selatan ternama yang akan menjadi pembaca nominasi dan pemenang Baeksang Arts Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

17 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

19 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

26 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

33 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

34 menit lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya