Zainuddin MZ: Pemerintah Paranoid

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 11:41 WIB

TEMPO Interaktif, Palu:Ketua Umum DPP PPP-Reformasi KH Zainuddin MZ menilai pemerintahan saat ini mengalami ketakutan berlebihan menanggapi maraknya aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, TDL, dan tarif telepon. Ia menolak penilaian pemerintah bahwa ada upaya kelompok tertentu ingin menjatuhkan presiden di tengah jalan di balik aksi unjuk rasa itu terlalu berlebihan. "Pemerintah sepertinya paranoid," katanya kepada sejumlah wartawan seusai melantik pengurus DPW PPP Reformasi Sulteng di Palu, Sabtu. (18/1) Penilaian seperti itu kata kiai sejuta umat ini adalah mengadopsi cara-cara represif yang bertujuan menakut-nakuti rakyat yang mengkritik kebijakan pemerintah. "Cara seperti itu bukan zamannya lagi," katanya. Ia menyatakan pihaknya mendukung aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat menentang kebijakan pemerintah menaikkan tiga komponen dasar secara serentak, selama aksi tersebut mengarah pada kritik untuk memperbaiki kehidupan berbangsa. "Kader PPP-Reformasi juga turun ke jalan berunjuk rasa menolak kebijakan yang kurang berpihak kepada rakyat tersebut," ujarnya. Zainuddin mengatakan kondisi bangsa dan negara saat ini sedang sakit parah sehingga membutuhkan pemimpin yang dapat mengatasi krisis. Ia menilai agenda sudah pemerintah jelas, hanya saja kerjanya yang tidak jelas. Orang yang ditunjuk menyelesaikan masalah bangsa, justru bermasalah dan perlu diurus," katanya. Karena itu katanya semua komponen bangsa harus berusaha melahirkan pemimpin yang kuat dengan dukungan legitimasi dari rakyat melalui pemilu secara langsung. "Saya kira hanya dengan pemilu langsung, kepercayaan rakyat kepada pemerintah dapat dikembalikan," katanya Pada kesempatan itu Zainuddin juga menyatakan dirinya bersedia dicalonkan Presiden pada Pemilu mendatang bila partainya menginstruksikan hal tersebut. "Saya bersedia menjadi calon presiden pada Pemilu mendatang bila partai mengiyakan," tegasnya. Karena itu ia menolak kalau pada pemilu mendatang hanya 6 partai yang dibolehkan mendaftarkan calonnya sebagai presiden sedang partai kecil lainnya tidak boleh. "Kebijakan itu hanya membunuh demokrasi," katanya. (Darlis-Tempo News Room)

Berita terkait

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

24 menit lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

24 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

Liverpool ditahan imbang 2-2 oleh West Ham dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

25 menit lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Wrap Party Queen of Tears, Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Kaget Banyak Penggemar

28 menit lalu

Hadiri Wrap Party Queen of Tears, Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Kaget Banyak Penggemar

Kim Ji Won, Kim Soo Hyun dan Park Sung Hoon menghadiri wrap party jelang penayangan episode akhir Queen of Tears

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

29 menit lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

33 menit lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Kalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri

41 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Kalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri

Bandung Bjb mengalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri pada hari ketiga Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya Spesial di Bulan April Tentang CIta-Cita dan Masa Depan

52 menit lalu

Bernalar Berdaya Spesial di Bulan April Tentang CIta-Cita dan Masa Depan

Bernalar Berdaya Edisi Spesial ini berhasil melibatkan lebih dari 100 peserta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

53 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

Alwi Farhan mengalahkan Cholan Kayan dengan 21-15, 21-12, sehingga Indonesia menang 5-0 atas Inggris di Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 jam lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya