TEMPO Interaktif, Purwakarta:Pasca kenaikan harga premium ongkos angkutan kota untuk semua jurusan di kota Purwakarta, Jawa Barat, sejak Sabtu dinihari (24/5), pkl.00.00 mengalami kenaikan sampai 25 persen. Jika ongkos penumpang umum biasanya Rp.2.000 kini naik jadi Rp.2.500. Tarif pelajar dan mahasiswa juga naik dari Rp.1000 naik jadi Rp.1.500. Begitu pula angkutan pedesaan, angkutan antar kota antar kabupaten. Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi mengatakan, kenaikan tarif tersebut, baru bersifat sementara. Itu merupakan hasil kesepakatan bersama antara pemda dengan Organda. Adapun tarif angkutan pedesaan kenaikkan taripnya belum diatur, tapi, paling tinggi hanya 25 persen dari tarip lama. Sedangkan tarif angkutan antar kota antar kabupaten, penetapannya menjadi kewenangan provinsi. "Diharapkan, tarifnya disesuaikan dengan besaran nominal yang sudah ditetaokan, Kata Dedy. Ferry, warga Kelurahan Nagritengah mengaku hanya bisa pasrah dengan kenaikan itu. Meski awalnya keberatan dengan ongkos angkutan sampai 25 persen. "Mestinya cukup 15 persen saja," kata pegawai swasta itu. Among, pengemudi sopir minibis berbahan solar, jurusan Subang-Sadang-Cikampek, mengaku tak berani mematok tarip lebih dari 15 persen seperti telah diumumkan pemerintah. Mereka minta provinsi segera mengeluarkan besaran kenaikan tarif supaya ada patokan yang pasti sehingga mereka bekerja bisa tenang. "Kalau bisa Sabtu siang ini juga atau paling lambat besok," kata Didin. Kalau tidak, ada kemungkinan para sopir angkutan antar kota antar kabupaten melakukan aksi demo dan mogok masal.Nanang Sutisna