Pemerintah Kebumen Khawatirkan Penyaluran Bantuan Tunai
Reporter
Editor
Rabu, 21 Mei 2008 16:10 WIB
TEMPO Interaktif, Kebumen:Rencana penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah pusat membuat khawatir Pemerintah Kabupaten Kebumen. Pasalnya, pembagian BLT beberapa waktu lalu menyisakan persoalan, yaitu kekecewaan warga desa yang ditujukan kepada perangkat desa."Kasus lama bisa saja terjadi. Kekecewaan warga biasanya dialamatkan ke ketua RT/RW," terang Adi Nugroho, Kepala Bidang Komunikasi Informasi dan Pameran Kabupaten Kebumen hari ini. Selain itu, di daerah tersebut penyaluran BLT menimbulkan perselisihan antarwarga.Adi mengatakan tahun 2005 lalu sebanyak 115.303 rumah tangga menerima dana BLT. Saat ini Pemkab sedang melakukan langkah antisipasi jika BLT jadi disalurkan. "Kami melakukan sosialisasi bahwa BLT itu kebijakan pusat," imbuhnya.Antisipasi dilakukan untuk meminimalisasi ekses negatif penyaluran BLT. Menurutnya, pada pembagian 2005 ada beberapa rumah aparat desa yang dirusak warga. "Bahkan jika ada kegiatan gotong-royong, ada sikap yang berbeda antara yang menerima dan tidak menerima BLT," terangnya.Ia berharap pemerintah memberikan waktu lagi untuk melakukan pembaruan data. Menurutnya, data lama yang dipakai sudah tidak relevan lagi untuk dipakai. "Pembaruan data juga hendaknya melibatkan aparat desa, RT dan RW, biar valid," tegas Adi.Secara terpisah, Toto Mulyanto, Manajer Operasi PT Pos Indonesia Cabang Purwokerto mengatakan pihaknya belum menerima data penerima BLT. Namun, ia mengaku siap jika lembaganya ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan BLT.Sementara, Jumadi, Kepala Seksi Statistik Sosial Badan Pusat Statisik, mengaku masih menggunakan data lama untuk penerima BLT. "Sampai saat ini belum ada pembaruan data," ujarnya.ARIS ANDRIANTO