Warga Purbalingga Histeris Saksikan Rekonstruksi Pemakan Mayat

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 11:24 WIB

TEMPO Interaktif, Purbalingga:Rekontruksi kasus kanibalisme di Purbalingga, sabtu (18/1) mendapat perhatian masyarakat. Meski rekontruksi dilakukan pagi pukul 06.30, warga tetap tahu adanya acara yang digelar aparat Polres Purbalingga. Warga tampak histeris menyaksikan pelaku kanibal memperagakan cara menyayat dan mengunyah makhluk sesamanya. Saat memperagakan kembali memakan daging Mbah Rinah (81), Sumanto (32 tahun) warga Desa Plumutan RT 5 RW 5 Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, tampak tidak canggung. Dengan cekatan, Sumanto mempraktekkan cara dia menggali kubur lalu mengakut mayat Mbah Rinah hingga ke rumahnya. Sumanto juga tampak tenang ketika diminta mempraktekkan menyayat alat kemaluan serta menguliti bagian paha dan tulang kering. Rekosntruksi dilakukan di dua tempat yaitu di kuburan Dusun Srengseng Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon serta di Desa Plumutan Kecamatan Kemangkon. Di dua tempat itu, masyarakat tampak memadati lokasi rekosntruksi untuk menyaksikan cara Sumanto membongkar kuburan serta memangsa mayat Mbah Rinah. Dalam rekonstruksi itu terungkap, Sumanto menggali kuburan seorang diri. Dengan dua tangannya, ia menggali kuburan. Setelah mayat Mbah Rinah dikeluarkan dari liang kubur, kain kafan yang membalutnya dilucuti dan ditinggalkan begitu saja. Mayat kemudian dimasukkan ke dalam karung plastik lalu diangkut dengan sepda onthel menuju rumahnya yang berjarak sekitar 1.,7 km. Setelah di Plumutan, Sumanto meletakan mayat Mbok Rinah di pekarangan rumahnya. Lalu, sambil duduk Sumanto menyayat daging mayat itu dengan sebilah pisau. Yang pertama dilakukan adalah mengiris daging kemaluan Mbok Rinah. Kemudian memotong bagian tulang kering kaki dan memisahkannya dari tubuhnya. Saat diminta memperagakan cara memakan daging mayat, para pengunjung dibuat merasa jijik. Meski alat peraga dalam rekonstruksi itu hanya dari daging dan tulang sapi mentah, Sumanto tampak antusias melakukannya. "Sengaja kita lakukan rekonstruksi pagi-pagi sekali untuk menghidari kerumunan warga. Namun kenyataannya, masyarakat tetap banyak yang melihat. Untungnya, rekontsruksi berlangsung lancar," kata Kpaolres Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agus Sofyan Abadi, saat mempimpin acara tersebut. Seperti diberitakan, setelah mayat Mbah Rinah yang belum sampai 24 jam dikubur di kuburan Desa Majatengah, warga setempat dibuat geger karena kuburan Mbah Rinah sudah acak-acakan. Mereka lebih dibuat gegr lagi ternyata mayat Mbah Rinah sudah lenyap. Namu dua hari setelah hilangnya mayat Mbah Rinah, polisi berhasil menangkap Sumanto yang ternyata seorang kanibal. Menurut pengakuannya, Sumanto sedikitnya telah menyantap tiga manusia. Sejauh ini, polisi belum percaya jika korban Sumanto hanya tiga orang seperti yang diakuinya. Menurut Kapolres, jumlah korban bisa bertambah mengingat adanya laporan masyarakat yang kehilangan anggotanya. "Seperti tukang pijat, Mistam, dilaporkan hilang setelah memijat tersangka. Dan indikasinya, kita menemukan pakaian Mistam di rumah tersangka itu," kata Kapolres. Syaiful Amin --- TNR

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

1 menit lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

5 menit lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

8 menit lalu

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

Keunikan Hari Akar Kuadrat, momen langka yang hanya terjadi 9 kali dalam satu abad kalender.

Baca Selengkapnya

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

9 menit lalu

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

Universitas Andalas atau Unand hanya melaksanakan UTBK dalam satu gelombang, yakni pada 30 April dan 2 sampai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

10 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

21 menit lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

33 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

35 menit lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

51 menit lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

55 menit lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya