Izin Pemeriksaan Empat Bupati Riau Mandek di Meja Sekretaris Presiden

Reporter

Editor

Selasa, 29 April 2008 20:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang pemeriksaan empat bupati di Provinsi Riau terkait kasus pembalakan liar belum bisa diterbitkan dalam waktu dekat. Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengatakan surat izin dari Presiden itu masih membutuhkan prosedur yang cukup panjang. "Mekanisme prosedurnya cukup panjang, jadi saya belum bisa menjawab karena itu banyak sekali," kata Sudi Silalahi, usai rapat terbatas di kantor Presiden, Selasa 29/4.Sudi mengakui, bukan hanya izin pemeriksaan empat bupati Riau yang saat ini ada di mejanya. Tetapi sejumlah surat lain yang juga membutuhkan persetujuan Presiden. "Bukan hanya Riau, dari seluruh tanah air ini yang sedang kita urusi," katanya.Ia menjelaskan, pemberian izin oleh Presiden terhadap pemeriksaan kepala daerah harus melalui sejumlah pengecekan. Jadi, tidak serta merta Presiden langsung menandatangani permohonan persetujuan."Setelah ternyata diperiksa, sudah sekian lama, ternyata tidak terbukti. Ini tidak boleh terjadi seperti itu," kata Sudi.Artinya, lanjut Sudi, saat persetujuan dari Presiden diterbitkan, semua hal sudah dipertimbangkan.Terkait surat izin terhadap empat bupati di Riau ini, bukan berarti Presiden belum menyetujuinya. Hanya saja, katanya, prosesnya belum selesai. Sehingga belum dapat disampaikan kepada Presiden.Saat ditanya berapa total surat izin Presiden yang belum diproses, Sudi menjawab, "cukup banyak". Apakah jumlah surat mencapai puluhan atau ratusan, "Saya nggak hafal. Tapi banyak," katanya.Sudi mengakui, surat-surat yang belum selesai diproses itu adalah surat permohonan izin atau persetujuan Presiden terhadap pemeriksaan beberapa kepala daerah."Itu semua (terkait) kepala daerah. Artinya yang perlu persetujuan presiden. Jadi tolong bersabar dan semua bekerja," katanya. Ninin Damayanti

Berita terkait

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.

Baca Selengkapnya

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.

Baca Selengkapnya

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.

Baca Selengkapnya

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.

Baca Selengkapnya