TEMPO Interaktif, BATAM:Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas di Provinsi Kepulauan Riau diwarnai kebocoran soal. Gubernur Kepulauan Riau akhirnya mengumpulkan seluruh Kepala Dinasnya dan meminta polisi memeriksa pengelola percetakan.Menurut Walikota Batam Ahmad Dahlan, kebocoran itu diketahui setelah sejumah instansi menerima copy soal Matematika untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Copy soal itu dikirim via pos ke sejumlah pejabat seperti Gubernur, DPRD kota Batam, DPRD Provinsi, Kapolda dan Kapoltabes. Juga sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di pendidikan. "Awalnya itu termasuk surat kaleng!" kata Ahmad Dahlan kepada TEMPO, Kamis (22/4).Dahlan mengaku terkejut ketika mencocokkan soal Ujian itu dan diketahui, ternyata ada kebocoran. Ia lalu memastikan kebocoran soal itu Kepala Dinas Dinas Pendidikan Batam, Muslim Bidin. " Ternyata sama dengan soal UAN yang ada," kata Muslim Bidin kepada Tempo Muslim mengaku tidak dilibatkan saat penyerahan draft soal ujian. Karena menyangkut urusan dinas pendidikan provinsi, pihaknya tidak mengetahui dimana dan siapa yang mencetak dan memperbanyak soal itu. Ternyatam setelah dicetak, diberikan kepada polisi untuk pengawasan." Ini bukan mau lepas tanggungjawab, tapi itu mekanismenya," cerita Muslim Bidin. Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah akhirnya memutuskan memanggil seluruh Kepala Dinas Pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau. Menurut Irmansyah, juru bicara Pemerintah Provinsi, pemanggilan itu dilakukan pada hari kedua ujian, Selasa (22/4). Beliau minta kebocoran ini diusut. Dan ternyata hanya terjadi di Batam, ujar Irmansyah.Adapun siswa yang ikut ujian diminta tenang. Kepolisian sendiri telah memanggil pengelola percetakan, PT Era Cipta Perdana. Menurut Kepala Polisi Kota Besar Batam-Rempang-Galang Komisaris Besar Polisi, Slamet Riyanto, mereka diminta menjelaskan bagaimana proses percetakan itu dan distribusinya. Namun pemilik PT.Era Cipta Perdana ( ECP ), Firman Bisowarno membantah jika kebocorna itu dari pihaknya. Kami akan memanggil semua pekerja yang terlibat mencetak soal UAN" kata Slamet lagi. Rumbadi Dalle