Presiden Disarankan Mencopot Pejabat Tak Loyal

Reporter

Editor

Sabtu, 29 Maret 2008 20:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat politik Indria Samego menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencopot pejabat pemerintah yang tidak loyal. Sebab, ketidakloyalan para bawahannya bisa menurunkan popularitas Yudhoyono menjelang Pemilihan Umum 2009."Kalau tidak, Yudhoyono dianggap tak bisa memimpin," kata pengamat politik dari Center for Information dan Development Studies itu saat dihubungi Tempo, Sabtu (29/3). Ia menilai pernyataan Presiden, yang mengajak pejabat pemerintah untuk tetap berorientasi dalam melaksanakan tugas, sebagai kekhawatiran Yudhoyono yang melihat banyak bawahannya mulai melakukan konsolidasi menghadapi Pemilihan Umum 2009. "Untuk kepentingan partainya masing-masing," ujarnya. Namun, kata Indria, itu juga bisa dibaca sebagai kritik Yudhoyono terhadap pejabat yang seolah memudahkan permasalahan. Misalnya, ia memberi contoh, pernyataan Menteri Juwono Soedarsono tentang kasus pelanggaran HAM Talangsari dan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari tentang wabah flu burung. "Banyak menteri yang asal bunyi," kata Indria. Di satu sisi, Yudhoyono pun menghadapi dilema seandainya mencopot mereka. Pemerintahannya, kata Indria, bisa kehilangan dukungan dari partai penyokong pemerintah yang diwakili para pejabat itu. Sebelumnya, Yudhoyono meminta seluruh pimpinan dan pejabat pusat dan daerah untuk tetap berorientasi dalam melaksanakan tugasnya. Dalam sambutannya di acara Dharma Santi Nasional di Gedung Olah Raga Ahmad Yani Markas Besar TNI Cilangkap, Sabtu (29/3), Yudhoyono juga mengingatkan, suhu politik menjelang Pemilihan Umum 2009 kian memanas. Anton Septian | Fanny Febiana

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

29 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

29 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

24 Juni 2018

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya

Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

18 Agustus 2017

Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

Puan Maharani meminta para mantan Presiden Indonesia dan inkumben untuk tetap menjaga hubungan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

18 Agustus 2017

Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

Diplomasi meja makan kembali sukses membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para mantan Presiden RI di upacara HUT Kemerdekaan ke 72.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

18 Agustus 2017

SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

Pratikno menuturkan bahwa mengundang para mantan Presiden RI pada upacara Detik-detik Proklamasi merupakan bagian dari SOP.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

18 Agustus 2017

SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

Ihwal pertemuan SBY dan Megawati di Istana dalam HUT ke-72 RI, Ketua MPR ZUlkifli Hasan mengatakan, "Alhamdulillah."

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

18 Agustus 2017

Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons positif kehadiran Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) pada HUT RI ke-72 di Istana Merdeka pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

7 Agustus 2017

Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

Partai NasDem menegaskan bahwa rekaman pidato Viktor Laiskodat, yan menimbulkan kontroversi, telah diedit.

Baca Selengkapnya

NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

7 Agustus 2017

NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mempertanyakan sikap NasDem yang membela kadernya, Viktor Laiskodat yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya