PT Salaki Akan Segera Garap Hutan Siberut

Reporter

Editor

Selasa, 18 Maret 2008 10:37 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 16 unit alat berat PT Salaki Summa Sejahtera mendarat di Siberut Barat, Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, untuk memulai operasional perdana Hak Penguasaan Hutan (HPH) seluas 49.440 hektare.Ketua Aliansi Masyarakat Adat Peduli Mentawai (AMA-PM) Siberut Utara, Mugi Misno, mengatakan alat-alat berat tersebut sudah diturunkan 3 Maret lalu dari Kapal Motor Ayu di pantai Dusun Tiniti, Desa Sigapokna, Siberut Barat. “Sekarang alat-alat tersebut masih diparkir di Km 5 Desa Sigapokna, mereka akan membangun base camp dulu,” kata Misno hari ini.Menurut Misno, di lapangan PT Salaki menggandeng koperasi lokal, Koperasi Purimanuaijat, dan berencana menggarap hutan ulayat 6 suku di Desa Sigapokna yang sudah menyerahkan lahan.“Namun masih ada masalah, karena sebagian suku menyerahkan lahannya melalui koperasi lain. Kedua koperasi ini masih belum sepakat, selain itu masih banyak lahan suku di areal HPH itu yang belum diserahkan ke perusahaan,” katanya.Sementara, 7 suku lainnya di Dusun Pokkai yang memiliki lahan di Sigapokna mengadu belum pernah menyerahkan lahan. “Saya menyarankan mereka menunggu, kalau lahan mereka dibabat baru protes,” katanya.Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleakek, mengaku sudah lama mengetahui rencana PT Salaki akan beroperasi di Siberut, tapi ia belum mengetahui alat tersebut sudah sampai dan akan beroperasi.“HPH sesuai aturan pemerintah, kita tidak bisa bertindak apa-apa, karena secara aturan di sana sesuai hukum, sebab lahannya di hutan produksi,” katanya.Meski begitu, kata Kortanius, sebenarnya Siberut tidak layak untuk dijadikan areal HPH karena risiko rusaknya hutan konservasi dan terjadinya konflik di masyarakat sangat tinggi.“Lahan PT Salaki berbatasan dengan Taman Nasional Siberut itu tidak akan bisa terawasi. Selama ini operasional HPH juga selalu menimbulkan konflik di masyarakat Siberut dan selain itu ekonomi masyarakat tidak pernah terangkat dengan kehadiran HPH,” ujarnya.Ketua Walhi Sumatera Barat, Khalid Syaifullah, menyayangkan sikap pemerintah yang terus memaksakan operasional PT Salaki, meski ditentang banyak pihak, termasuk LSM lingkungan.“Dengan berperasinya HPH Koperasi Andalas Madani saja, bencana banjir, sungai yang kering waktu kemarau, dankesulitan air bersih dialami warga di Siberut. Jika PT Salaki beroperasi, pemerintah akan mengeluarkan ongkosyang lebih besar untuk menanggulangi bencana akibat habisnya hutan di sana,” ujarnya.Febrianti

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

25 Maret 2017

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

Kementrian LHK menyerahkan konsesi PT Lestari Unggul Makmur seluas 10.390 ha ke warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

25 Maret 2017

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

Konsep ini diyakini bisa menekan konflik lahan di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

25 Maret 2017

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

Menurut Hanif, warga adat Kalimantan Selatan biasa berladang berpindah secara pribadi.

Baca Selengkapnya