Ombak Pantai Selatan Hantam Perahu Nelayan

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Februari 2008 14:06 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Akibat tingginya ombak Pantai Selatan, empat perahu milik nelayan Pantai Samas, Bantul, Daerah Istimwea Yogyakarta (DIY), rusak dihantam ombak besar. Sampai saat ini nelayan belum berani melaut karena cuaca buruk tersebut.Menurut Mugari, 33, salah seorang nelayan Pantai Samas, ombak besar menghantam pantai Jumat (9/2) sekitar pukul 22.00 WIB dan menghantam tiga perahu nelayan yang ditambatkan. Satu perahu rusak bagian lambungnya karena berbenturan dengan perahu lain. Sedangkan tiga yang lain patah bagian penyeimbang perahu."Kerusakan cukup merugikan nelayan karena dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki perahu," kata Mugari.Kerusakan perahu ini menjadikan beban nelayan semakin berat karena dalam beberapa hari mereka tidak bisa melaut akibat cuaca buruk. Untuk mendapatkan penghasilan, nelayan hanya berani memancing di pinggiran pantai yang hasilnya tidak seberapa.Ombak besar tidak hanya dirasakan nelayan Pantai Samas. Sejumlah nelayan di Pantai Pandansimo, Parangtritis dan Depok juga merasakan hal yang sama. Namun di dua pantai ini tidak ada perahu yang rusak akibat hantaman ombak.Menurut Ngatno, 44, ketua nelayan Pantai Pandansimo dan Kwaru, Bantul, sudah seminggu lebih sekitar 100 nelayan di dua pantai ini tidak melaut. Akibatnya, mereka harus mencari penghasilan dari sektor lain seperti menjadi buruh bangunan."Tidak tahu sampai kapan cuaca seperti ini akan terjadi. Tetapi yang jelas dalam kondisi seperti ini kami memilih amannya dengan tidak melaut dulu," kata Ngatno.Menurut data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta, gelombang tinggi yang terjadi di Laut Selatan adalah akibat naiknya suhu permukaan air laut yang mencapai 30 derajat Celcius. Biasanya suhu permukaan air laut hanya berkisar antara 22 hingga 29 derajat Celcius dan Badai Hondu dari arah barat daya Pulau Sumatera."Gelombang tinggi tersebut merupakan fenomena alam dan apabila mendekati bibir pantai maka tidak aman untuk melaut," kata Tyar Prasetyo, Kepala Data dan Informasi BMG Yogyakarta.Muh Syaifullah

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

10 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

12 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

13 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

17 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

17 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

23 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

28 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

36 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

45 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

48 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya