TEMPO Interaktif, Gorontalo: Ratusan rumah terendam banjir dengan tinggi setengah hingga satu meter di Kotamadya Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis (31/1). Rumah yang terkena banjir ini di Kelurahan Moodu, Heledulaa Selatan, Heledulaa Utara, Biawu dan Limba B. “Di rumah air masuk sudah setengah meter,” kata Thamrin Niode, warga Kelurahan Moodu. Menurut dia, air mulai masuk rumah sejak Kamis dini hari. Banjir ini limpahan dari Kali Serdadu. Sebelumnya, banjir juga melanda Kecamatan Sumalata dan Tolinggula di Kabupaten Gorontalo Utara. Di Sumalata, banjir menerjang Desa Buladu Barat, Buladu, Deme Satu, Deme Dua, dan Bulontio Timur. Di Tolinggula banjir merendam Desa Bidingga, Biau, Potanga, Windu, Tolinggula Pantai dan Molangga. Selain itu, Desa Tolinggula Tengah, Tolinggula Ulu dan Limbato terendam banjir. "Sebanyak 111 rumah mengalami rusak berat dan ringan," ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Abdulwahab Paudi. Menurut Paudi, banjir juga menyebabkan jembatan Bogobou sepanjang 30 meter ambruk. Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Gorontalo Utara dan Sulawesi Tengah terputus karena longsor. Sementara di Moluo puluhan rumah rusak diterjang gelombang laut. Staf Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Gorontalo Suradi mengatakan hujan masih berpeluang terjadi di Gorontalo. Tinggi gelombang di Laut Sulawesi diperkirakan empat meter. Dengan kecepatabn angin 3 hingga 30 kilo meter perjam. (Verrianto Madjowa)