Balai Konservasi Cari Harimau Pembunuh Warga

Reporter

Editor

Rabu, 30 Januari 2008 15:56 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat sedang melakukan pencarian dan akan menangkap seekor atau dua ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), yang telah membunuh dua penduduk di Sumatera Barat hingga tewas.Seorang penyadap karet, Busra, 38 tahun, warga Bungus Teluk Kabung tewas diterkam harimau, Sabtu (26/1) di Suaka Alam Air Tarusan, sekitar 25 km dari pusat Kota Padang. Dua hari sebelumnya seorang petani, Supriyanto, 32 tahun, warga Koto Panjang, Kabupaten Pesisir Selatan, yang masih berbatasan dengan hutan konservasi yang sama, juga tewas diterkam harimau. Penduduk yang menyaksikan kematian Busra mengatakan laki-laki itu tewas diterkam dua ekor harimau.Kepala BKSDA Sumatera Barat, Indra Arinal, Rabu (30/1) mengatakan, sejak Selasa (29/1) tim BKSDA sudah memasang perangkap di hutan sekitar Kelurahan Bungus Teluk Kabung, pinggiran Kota Padang. Saat ini polisi kehutanan dengan bersenjata bius juga berjaga-jaga di sana.Selain tim BKSDA, warga Bungus dengan menggunakan pawang harimau juga membuat perangkap di pinggir hutan untuk menangkap harimau tersebut. Seekor kambing sebagai umpan disumbangkan oleh BKSDA."Masyarakat Bungus sudah sepakat tidak akan membunuh harimau tersebut dan akan menyerahkannya kepada kami jika tertangkap," kata Indra.Belum ada rencana apa yang akan dilakukan jika harimau-harimau tersebut tertangkap. Bisa diserahkan ke Kebun Binatang Bukittinggi atau dilepas ke Taman Nasional Kerinci Seblat.Dua tahun lalu seekor harimau yang memangsa ternak penduduk berhasil ditangkap BKSDA dan penduduk. Hewan dilindungi itu kemudian dilepaskan ke Taman Nasional Kerinci Seblat, di daerah Muaro Bungo, Jambi, atas bantuan Fauna Flora International. (FFI).Berdasarkan data BKSDA, sejak 1982 sudah 10 ekor harimau yang ditangkap penduduk dalam keadaan hidup. Hanya satu ekor itu yang dilepaskan ke Taman Nasional, 9 ekor lainnya diserahkan ke kebun binatang Taman Margasatwa Kinantan Bukittinggi untuk kemudian didistribusikan ke sejumlah kebun binatang di Jawa.Selain ditangkap hidup, berdasarkan data BKSDA Sumatera Barat, sejak 1982 sudah 10 ekor Harimau Sumatera mati diracun masyarakat.Febrianti

Berita terkait

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.

Baca Selengkapnya

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.

Baca Selengkapnya

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.

Baca Selengkapnya

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).

Baca Selengkapnya

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.

Baca Selengkapnya

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.

Baca Selengkapnya