Harga Tahu-Tempe di Serang Naik 20 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 15 Januari 2008 15:38 WIB

TEMPO Interaktif, Serang:Sekitar 80 orang yang tergabung dalam Forum Pengrajin Tahu Tempe se-Kabupaten Serang dan Pandeglang, Selasa (15/1) mendatangi kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Serang. Mereka menuntut disesuaikannya harga jual konsumen tahu dan tempe, menyusul naiknya harga bahan baku kedelai."Biaya bahan baku jelas naik 50 persen, sedangkan harga jual masih tetap yang dulu. Jelas kami rugi, kata Engkos Koswara, Ketua Forum Pengrajin Tahu Tempe tersebut. Makanya kami datang ke sini (Disperindagkop) untuk membicarakan bagaimana solusinya." Engkos memaparkan, sebelum terjadi kenaikan harga kedelai, untuk memproduksi tahu satu kwintal dibutuhkan biaya Rp 826.000. Sementara sekarang, di saat harga kedelai di pasaran mencapai Rp 8.000, dirinya mengaku harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.040.000. "Kalau usaha ini kami teruskan dengan harga jual sama, kami rugi Rp 214.000 per kwintalnya," katanya. Sementara itu Ahmad, seorang pengusaha tahu di Serang, mengaku bahwa sejak melambungnya harga kedelai, dirinya tidak memprodusi. "Harus gimana, wong kalau bikin juga rugi," tandasnya. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Serang Asep Rusmana yang memfasilitasi pertemuan tersebut berjanji akan meneruskan aspirasi para pengusaha ke pusat (Menperindag). "Saya masih mengikuti perkembangan dari pemerintah pusat yang akan langsung mengendalikan harga kedelai. Makanya produsen jangan menaikkan harga dulu sebelum ada kesepakatan disini," kata Asep di hadapan para pengusaha tahu. Hasil pertemuan tersebut menyepakati kenaikan harga jual tahu di wilayah Serang dan sekitarnya sebesar 20 persen. "Ini sudah kita hitung-hitung, semoga semua pihak dapat memahami," kata Asep. Para pedagang mengaku menerima dengan solusi kenaikan itu. Namun mereka tidak akan melakukan produksi normal secara penuh seperti sebelum terjadi kenaikan kedelai. "Dengan harga baru ini, kami sepakat akan mencoba produksi setengahnya atau 50 persen dari biasanya untuk melihat apakah konsumen mau menerima dengan harga segitu," kata Engkos Koswara. Berdasarkan pantauan Tempo di pasar induk Rau Serang hari ini, sejumlah lapak yang biasa digunakan pedagang tahu terlihat sepi. Menurut pedagang di sekitarnya, para pedagang tahu tersebut istirahat untuk berdagang dikarenakan tidak ada stok tahu yang di jual disebabkan para produsen menghentikan produksinya. Kelangkaan tahu dan tempe juga terjadi di sejumlah pasar tradisional di Cirebon, Jawa Barat. Seorang pedagang tahu di Pasar Pagi, Kota Cirebon mengungkapkan bahwa saat ini ia hanya mendapatkan kiriman tahu dari Bandung sebanyak 3 tong, masing-masing tong berisi sekitar 1500 buah tahu. "Padahal biasanya saya mendapatkan kiriman dari Cibuntu, Bandung, sebanyak 5 tong per hari," tuturnya, Senin (14/1). Kondisi seperti ini menurut Jana sudah berlangsung sejak dua minggu terakhir. Selain itu, ukuran tahu pun menjadi lebih kecil. "Tetapi walaupun kecil, harganya justru semakin mahal," tuturnya. Karena itu saat ini Jana mengakui menjual 5 butir tahu ukuran 4x4 cm seharga Rp 2.500. Padahal sebelumnya dengan uang Rp 2.500 pelanggan bisa mendapatkan 10 butir tahu dengan ukuran yang lebih besar. Pemilik CV Cipta Rasa yang memproduksi tempe, Admawi, mengakui jika saat ini produksi tempenya berkurang. "Biasanya dalam sehari kami bisa membuat tempe dari dua kwintal kedelai. Tetapi saat ini hanya sebanyak 50 kilogram," tuturnya. Kondisi seperti ini menurut Admawi sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. MABSUTI IBNU MARHAS | IVANSYAH

Berita terkait

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

20 Januari 2023

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

Dikutip dari Healthline, kacang kedelai mengandung banyak nutrisi seperti protein, serta, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Baca Selengkapnya

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

19 Januari 2023

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

Menurut Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, kedelai lokal sebenarnya bisa untuk produksi tahu dan tempe, dan kualitasnya tidak kalah kedelai impor

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

19 Januari 2023

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

Kedelai termasuk sumber protein yang berasal dari spesies kacang-kacangan dari Asia Timur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

12 Januari 2023

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor dari Amerika sebab produksi dari dalam negeri masih sangat kurang

Baca Selengkapnya

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

11 Juni 2022

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

Harga telur terus naik, bagaimana memenuhi kecukupan protein selain dari telur? 5 Jenis makanan ini puny akandungan protein tinggi pula.

Baca Selengkapnya

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

24 Februari 2022

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

Meski harga naik dan ukuran tempe diperkecil, para pembeli saling berebut dan memborongnya di lapak Samsudin di Pasar Kemis Baru, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

24 Februari 2022

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat tidak menaikkan harga jual meski produsen sempat mogok produksi

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

21 Februari 2022

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

Produsen tahu tempe di Depok ikut mogok kerja karena harga kedelai impor yang naik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

21 Februari 2022

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

Produsen tahu dan tempe Jabodetabek mulai hari ini mogok produksi selama 3 hari menuntut pemerintah subsidi harga kedelai impor.

Baca Selengkapnya

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

21 Februari 2022

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Baca Selengkapnya