Kalla Minta Departemen Pertahanan Beli Panser dari Pindad

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Desember 2007 20:35 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Direktur Utama PT Pindad Persero Adik Avian Soedarsono mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar PT Pindad Persero menyiapkan 150 panser jenis APS (Angkut Personal Sedang) 4x4 untuk keperluan TNI Angkatan Darat. “Delivery date-nya 2008,” katanya usai menemani Jusuf Kalla berkeliling perusahaan yang dipimpinnya di Bandung, Sabtu (8/12). Panser produksi Pindad itu setara dengan VAB, kendaraan sejenis yang diimpor dari Prancis, yang dipakai untuk kendaraan angkut pasukan Garuda yang bertugas di Libanon. Menurut Adik, selama ini panser untuk kebutuhan TNI selalu diimpor dari luar negeri. “Sekarang ada kebijakan beliau (Kalla) untuk diadakan di dalam negeri, kami mendapat tugas untuk melaksanakan itu,” katanya. Adik mengungkapkan, pembeliannya akan menggunakan dana khusus di luar anggaran rutin Departemen Pertahanan yang selama ini dianggarkan untuk pembelian peralatan pertahanan. “Kita mendapat kontrak dari Departemen Pertahanan dengan didukung dana perbankan nasional,” katanya. Dia memperkirakan harga per unitnya berkisar Rp 5 miliar. Dia menjelaskan, skema pembiayaannya nantinya berasal dari pinjaman pemerintah dari sindikat bank nasional. Menurutnya, para petinggi tiga bank nasional yang hadir saat itu yakni BNI, BRI, dan Bank Mandiri menyatakan bersedia menyiapkan berapapun dana yang dibutuhkan (untuk pinjaman pemerintah itu) asalkan ada jaminan dari pemerintah. Adik mengatakan pihaknya sempat menawarkan pada Kalla produk peralatan militer baru bikinan PT Pindad mulai dari panser meriam kaliber besar, beberapa produk amunisi baru, dan senjata baru seperti senapan sniper (SPR/Senapan Penembak Runduk II dengan jarak tembakan hingga 2 kilometer dan SPR III untuk jarak tembak 900 meter). Namun, katanya, Wakil Presiden hanya setuju untuk membeli panser. Panser jenis angkut personil produksi PT Pindad itu baru jenis prototype, yakni APS 6x6 yang memiliki 3 pasang ban yang rampung diproduksi 2 tahun lalu. Produk APS 4x4 itu hanya dengan memodifikasi bannya saja, dengan menghilangkan sepasang ban di bagian tengahnya. Panser prototype APS 6x6 sempat dipesan 3 unit oleh TNI AD. Kalla meminta agar panser APS 4x4 itu rampung sebelum ultah TNI tahun depan yakni 5 Oktober 2008. Adik mengaku, pihaknya sendiri harus bekerja keras menyiapkan itu karena pihaknya harus menyiapkan produksi massal panser itu. “Produksi panser belum pada production-line, baru prototype,” katanya. Juru bicara PT Pindad Persero Timbul Sitompul mengatakan, tahun ini, PT Pindad Persero mengantungi omset Rp 400 miliar. Sejumlah Rp 250 miliar dialokasikan untuk memproduksi senjata dan peralatan tempur, sisanya merupakan produk non militer. Tahun ini perusahaan itu mengantungi pendapatan dari penjualan berbagai produknya sebesar Rp 600 juta. Dari jumlah itu keuntungan perusahaan itu tahun ini diperkirakan mencapai Rp 30 miliar. Ahmad Fikri

Berita terkait

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Dibayangi Genosida di Gaza, Israel Hadiri Pameran Dirgantara di Singapura

23 Februari 2024

Dibayangi Genosida di Gaza, Israel Hadiri Pameran Dirgantara di Singapura

Industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran dirgantar di Singapore Airshow pekan ini meski dibayangi genosida terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ada Kader Gerindra Bermain di Proyek Food Estate Prabowo, Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan tentang Gaji TNI

8 Januari 2024

Terkini: Ada Kader Gerindra Bermain di Proyek Food Estate Prabowo, Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan tentang Gaji TNI

Berita terkini: Kader Gerindra bermain di proyek food estate kebun singkong Prabowo, Jokowi tanggapi kritik Anies Baswedan tentang gaji TNI.

Baca Selengkapnya

5 Perusahaan Industri Pertahanan Amerika Serikat Kena Sanksi Cina

7 Januari 2024

5 Perusahaan Industri Pertahanan Amerika Serikat Kena Sanksi Cina

Kementerian Luar Negeri Cina mengumumkan telah menjatuhkan sanksi pada lima perusahaan bidang industri pertahanan sebagai balasan atas tindakan salah

Baca Selengkapnya

Perang Bawa Lonjakan Keuntungan bagi Industri Pertahanan AS pada 2024

19 Desember 2023

Perang Bawa Lonjakan Keuntungan bagi Industri Pertahanan AS pada 2024

Di saat PBB menyerukan gencatan senjata di Gaza, industri pertahanan AS justru mengharapkan ledakan keuntungan dari perang ini.

Baca Selengkapnya

Defend ID: Industri Pertahanan RI Tak Terpengaruh Konflik Hamas vs Israel

10 Oktober 2023

Defend ID: Industri Pertahanan RI Tak Terpengaruh Konflik Hamas vs Israel

Direktur Utama Defend ID Bobby Rasyidin mengatakan konflik tidak hanya terjadi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Industri Pertahanan Indonesia Masuk Top 50 Dunia pada 2025

19 September 2023

Jokowi Targetkan Industri Pertahanan Indonesia Masuk Top 50 Dunia pada 2025

Presiden Jokowi mengharapkan industri pertahanan Indonesia dapat masuk ke dalam peringkat 50 besar dunia pada 2025.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tekankan Perlunya Kemandirian Industri Pertahanan

3 Agustus 2023

Prabowo Tekankan Perlunya Kemandirian Industri Pertahanan

Prabowo melakukan dialog interaktif dengan para peserta rapat, yaitu pembina industri pertahanan, pelaku industri pertahanan dan pengguna alpalhankam.

Baca Selengkapnya