Seribu Polisi Kepung Markas FPI

Reporter

Editor

Rabu, 20 Agustus 2003 09:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya menurunkan sekitar seribu petugas dari empat batalyon di kepolisian mengepung kantor Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III Jakarta Barat, Senin (15/10) siang. Keempat batalion tersebut terdiri dari 60 motor dari Kesatuan Unit Reaksi Cepat (URC), Sabhara dan Brimob. Pengepungan dilakukan berkaitan dengan aksi sweeping dan perusakan posko polisi setelah anggota FPI didesak mundur dari DPR.

Menurut Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Pol. Iza Fadri, ketika didesak mundur dari DPR anggota FPI melakukan perusakan terhadap fasilitas negara. “Untuk mengantisipasi meluasnya perusakan, kami menahan mereka untuk tidak keluar dari markas FPI,” ujarnya. Sementara Kepala Pusat Pengendalian Operasi Jakarta Barat (Kapusdalop) Komisaris Pol. Supriyanto mengatakan pihaknya akan menunggu para anggota FPI keluar untuk memudahkan penangkapan.

Sedangkan Kepala Dinas Penerangan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol. Anton Bahrul Alam memperkirakan anggota FPI yang berada di markasnya di Petamburan berjumlah sekitar 1.500 orang. Tujuh ratus orang berada di dalam markas, selebihnya berada di dalam gang di sekitar markas FPI.

Hingga pukul 15.00 Wib, anggota Front Pembela Islam masih tetap bertahan di pintu masuk Jalan Petamburan III dengan tetap melakukan orasi sambil meneriakkan takbir.

Pengepungan ini merupakan tindakan lanjutan pihak Polda setelah mengusir para pengunjuk rasa di depan gerbang Kompleks DPR di Senayan siang tadi. Pihak kepolisian, kata Anton, telah memberikan keleluasaan bagi para anggota FPI berdzikir di depan gedung DPR. Tetapi, lanjutnya, ternyata para demonstran malah ingin menduduki gedung tempat para wakil berkantor.

Menurut Anton, Undang-undang nomor 9 tahun 1998, tidak dibenarkan unjuk rasa di hari libur Nasional. Dalam hal ini, aparat berhak untuk membubarkannya. Polda menahan sekitar 10 orang, beberapa pengunjuk rasa dan tiga wartawan mengalami luka-luka terkena pukulan aparat keamanan. Kaset rekaman dua stasiun televisi diambil paksa oleh aparat keamanan. (Fathurrahman)

Advertising
Advertising

Berita terkait

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

13 detik lalu

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

Pramugari berbagi tips tentang perjalanan, salah satunya hal yang tidak boleh dilakukan di pesawat

Baca Selengkapnya

Kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool dan Warisannya di Anfield

12 menit lalu

Kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool dan Warisannya di Anfield

Bagaimana Jurgen Klopp menjadi begitu berpengaruh untuk pendukung Liverpool dan Kota Merseyside?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 menit lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

17 menit lalu

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

Berikut langkah-langkah melihat posisi bus TransJakarta secara langsung melalui Google Maps secara real-time. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

19 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Sule ke Rizky Febian dan Mahalini: Kalian Jangan Seperti Ayah

32 menit lalu

Sule ke Rizky Febian dan Mahalini: Kalian Jangan Seperti Ayah

Sule berpesan kepada Rizky Febian dan Mahalini agar saling menerima kekurangan masing-masing supaya tidak mengalami kegagalan seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

44 menit lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya

Amankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel

54 menit lalu

Amankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel

Sebanyak 865 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan acara dua konser Korean Pop (K-Pop), NCT dan Kyuhyun.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan

1 jam lalu

Apple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan

Hal ini sejalan dengan jadwal produksi Apple yang biasa untuk lini ponselnya termasuk iPhone 16.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya